Anggota Pramuka Makan Tanpa Alas, Pembinanya Minta Maaf
VIVA.co.id – Seorang pembina Pramuka dari aksi para Pramuka yang makan tanpa alas di suatu lapangan akhirnya minta maaf. Ia berjanji kasus serupa tak akan terulang.
Sulaiman, selaku Pamong Saka Wira Kartika Kwartir Ranting Kronjo, Kabupaten Tangerang, menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan langsung kepada Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault.
Dalam video tersebut Sulaiman meminta maaf dan mengaku bertanggungjawab atas apa yang terjadi dalam kegiatan pengkaderan dan pelantikan Anggota Baru Saka Wira Kartika Koramil-13/Kronjo, yang dilaksanakan di Buper Pantai Satuan Radar 211 TNI-AU pada 17-19 Maret 2017.
"Menyampaikan permohonan maaf kepada Kak Kwartir Nasional Pramuka dan seluruh anggota Pramuka, atas kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan pembinaan Wira Kartika pada tanggal 17-19 Maret 2017."
Dalam video tersebut juga Sulaiman berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. Dalam video tersebut Sulaiman didampingi Sekretaris Kwarcab Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat serta Ketua Kwarda Banten Pramuka, Masduki.
Menurut Dadang, video tersebut dibuat atas kesadaran yang bersangkutan dalam mengakui kesalahannya. "Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan mengakuinya kesalahannya. Semua itu dilakukan atas dasar kesadarannya."
Video dibuat pada Minggu, 26 Maret 2017, di kantor Masduki, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, dan video tersebut juga sudah sampai ke Kwarnas Pramuka.
Permintaan maaf disampaikan Sulaiman setelah gambar yang memperlihatkan adegan sejumlah anggota Pramuka memakan makanan yang diletakkan di tanah tanpa alas apa pun beredar luas. Gambar yang ternyata adalah kegiatan Pramuka yang ia asuh, menuai kecaman keras dari publik.
Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault, sampai memberikan pernyataan keras atas aksi tersebut. Ia meminta penjelasan mengapa tindakan seperti itu bisa terjadi. Pramuka selama ini identik sebagai organisasi yang santun dan menjaga nilai-nilai. Tapi gambar anggota Pramuka yang makan tanpa alas itu dianggap mencoreng nama baik Pramuka. (ren)