Polisi: Arum Mahasiswi Esa Unggul Diduga Dibunuh Perampok
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Polisi memberi keterangan sementara terkait kasus pembunuhan terhadap mahasiswi Esa Unggul, Tri Ani Yani Puspo Ningrum, yang terjadi pada Januari 2017 lalu. Dugaan sementara yang disampaikan, pembunuhan itu dilakukan oleh perampok rumah kos.
"Kami menyimpulkan bukan dari orang dekat, tapi kemungkinan pelaku pencurian kos-kosan. Analisa ya ini. Dugaan sementara dari pemain kos-kosan," ujar Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin 27 Maret 2017.
Meski begitu, ia menyatakan dugaan itu harus tetap didukung dengan pembuktian dari upaya investigasi secara ilmiah. "Penyidik kan harus demikian cara kerjanya, cara membuktikannya harus dengan jalur pembuktian secara IT, investigasi," ucap dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini kendala yang didapat aparat Kepolisian dalam menyelidiki kasus itu lantaran minimnya keterangan saksi. Akibat hal itulah, pelaku pembunuhan mahasiswi yang akrab disapa Arum itu belum terungkap. "Minimnya saksi, kemudian kesesuaian analisa olah TKP dengan IT masih sulit menyimpulkan dari arah pelaku," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, ayah dari Arum, Kasim Efendi,mengaku mendapat kabar dari polisi jika sudah ada titik terang dalam penyidikan kasus yang menimpa anaknya tersebut. Informasi itu, kata dia, diperoleh dari seorang anggota polisi Polsek Kebon Jeruk, pada Senin, 20 Maret 2017 lalu.
Polisi, kata dia, disebut telah mendapat informasi penting guna mengungkap siapa pelaku pembunuh Arum. Namun dirinya masih belum puas lantaran informasi itu belum bisa menjelaskan ciri-ciri terduga pelakunya. "Ya enggak sama sekali. Mudah-mudahan enggak lama lagi. Begitu doang sih," ucap Kasim.
Sekadar diketahui, Tri Ani Yani Puspo Ningrum alias Arum ditemukan tewas di kamar indekosnya, di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, 9 Januari 2017. Arum tewas dengan dua luka tikam di leher. Barang berharga miliknya, seperti komputer jinjing dan telepon genggamnya raib. (mus)