Jika Terpilih, Anies Siap Terapkan Sistem 'Open Government'

Cagub DKI Anies Baswedan saat kampanye di Cempaka Putih, Selasa (21/3/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, berjanji jika terpilih siap menerapkan sistem tata kelola pemerintahan yang transparan atau open government di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Menurut dia, sistem ini sudah banyak diterapkan negara lain.

Anies Menyesal Tidak Ikut Pilkada Jakarta: Aspirasi Masyarakat Tidak Bisa Dipenuhi

"Kita sekarang sudah masuk di era open government. Open government artinya pemerintah membuka seluruh akses informasi, dasar mengambil keputusan, termasuk keputusannya kepada seluruh warga," kata Anies di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 24 Maret 2017.

Dijelaskan Anies, dengan sistem open government, maka masyarakat bisa mengetahui dan mengawasinya. Apalagi, sistem ini sudah diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia. Berbeda dengan Jakarta sebagai ibu kota negara, yang saat ini belum menerapkan secara menyeluruh.

Pengamat Ungkap Ruang Gerak Anies Sempit Jika Jadi Cagub Jakarta Sebagai Kader Partai

Ia menambahkan sistem ini bagus untuk Jakarta ke depannya. Selain akses informasi yang terbuka, jumlah alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dibuka ke depannya kepada masyarakat. Kata dia, hal ini akan memanfaatkan sistem teknologi informasi yang perkembangannya pesat dengan memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses warga.

"Bayangannya APBD di Jakarta ini sampe ke tingkat kelurahan kita akan tahu (berapa). Misalnya di Kelurahan saya (Cilandak Barat), alokasinya apa aja tahun ini. Dan itu nanti yang ngawasin ya semua warga. Hari ini pengawasan ditentukan mereka yang punya informasi," ujarnya.

Mengintip Kelebihan dan Kekurangan Jika PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta

Anies menyebut saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dirinya sudah menerapkan sistem open government. Saat itu, namanya neraca pendidikan daerah. Melalui itu, masyarakat bisa mengetahui jumlah APBD yang dialokasikan untuk pendidikan, kondisi gedung sekolah dan lain-lain.

"Saya melakukan itu di Kemendikbud. Namanya neraca pendidikan daerah. Waktu itu saya persentasikan. Dan itu kelihatan tiap daerah," tutur mantan rektor Paramadina itu.

Karena itu, Anies menekankan jika terpilih akan menggunakan pola partisipasi atau kolaborasi dengan masyarakat. Dengan cara ini, kedepan, menurutnya  bisa diketahui dalam penyusunan anggaran dan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat DKI.

"Karena semua orang berpartisipasi, RT RW pegiat pegiat semuanya itu disitu. LMK, oh luar biasa. Jadi Insya Allah open government kita jalan dan teknologi akan di fasilitasi aplikasi," katanya. (hd)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Anies Baswedan Buka Peluang Buat Ormas atau Partai Politik Baru

Anies tidak menutup kemungkinan untuk membentuk organisasi massa (ormas) atau bahkan partai politik baru jika semangat perubahan dari masyarakat semakin besar.

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2024