Pilkada Putaran Dua, Ratusan Spanduk Provokatif Dicopot
- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, sekitar 147 spanduk terkait isu provokatif selama Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua telah dicopot.
Ratusan spanduk tersebut tak semuanya diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun dicopot atas kesadaran warga dan tokoh masyarakat setempat.
"Yang 147 spanduk itu termasuk yang penolakan mensalatkan jenazah di masjid-masjid," kata Soni, sapaan Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 13 Maret 2017.
Soni memastikan, spanduk-spanduk yang tersebar itu bukan dipasang oleh warga maupun tokoh masyarakat setempat. Spanduk itu diduga dihasilkan oleh satu sumber saja.
"Enggak tahu oleh siapa. Tapi spanduk itu tulisannya hampir seragam, cetakannya seragam. Hanya warnanya beda-beda," kata Soni.
Sebelumnya, beberapa spanduk berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (Sara) terpasang menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Salah satunya, sempat menjadi viral di media sosial, yakni spanduk bertuliskan 'Tidak Mensalatkan Jenazah Pembela Penista Agama' di masjid di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. (adi)