Ini Solusi Anies Soal Seringnya Tawuran Warga

Anies Baswedan
Sumber :
  • Raudathul J / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan warga ibukota memerlukan interaksi pendekatan untuk kehidupan yang harmonis. Persoalan kurangnya interaksi antar warga menurutnya memicu masalah seperti seringnya tawuran.

Anies menyampaikan hal ini ketika agenda kampanye di kawasan Kalipasir, Jakarta. Ia berharap harus ada interaksi antar warga sehingga memunculkan rasa saling percaya.

"Jakarta ini banyak warganya yang kurang berinteraksi. Bahkan ada studi warga Jakarta tak percaya titipkan kunci rumah ke tetangganya," kata Anies di kawasan Kalipasir, Minggu 12 Maret 2017.

Dikatakan Anies, masalah kurang interaksi ini menjadi fokusnya dengan melakukan pendekatan kepada warga Jakarta. Dengan interaksi yang baik maka bisa menopang pembangunan di Jakarta karena warga terlibat aktif.

Contoh sederhana yang dijelaskan Anies seperti membangun interaksi di tempat tinggal pemukiman warga. Upaya ini bisa dibangun dari tingkat rukun warga (RW).

"Kita ingin membangun di level kampung agar terjadi perubahan, perubahan peran dari RW. misalnya RW siaga akan diperluas bukan hanya urusan kesehatan tapi juga kegiatan yang lainnya," lanjut mantan Mendikbud itu.

Menurutnya, jika pembangunan di tingkat warga dilakukan, maka kegiatan interaksi secara positif di level kampung bisa terjalin.  

"Dan jika interaksi hidup maka tingkat kepercayaan antarwarga juga tinggi," ujar Anies.

Dipromosikan Gerindra, Kaesang Pilih Duet dengan Anies Baswedan

Lanjutnya, dengan interaksi antar warga maka permasalahan di tempat tinggal warga bisa terselesaikan menggunakan musyawarah.

"Nantinya setiap kampung akan menggunakan musyawarah dan rembug untuk menyelesaikan segala permasalahan di kampungnya," tuturnya.

DPP PKS Masih Godok Nama Anies Baswedan Maju di Pilgub Jakarta

.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Anies Baswedan Buka Peluang Buat Ormas atau Partai Politik Baru

Anies tidak menutup kemungkinan untuk membentuk organisasi massa (ormas) atau bahkan partai politik baru jika semangat perubahan dari masyarakat semakin besar.

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2024