Diduga Mengandung Narkoba, Permen Dot Harus Diwaspadai
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) masih memeriksa kandungan dari permen dot yang diduga mengandung narkoba.
Menurut Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, pemeriksaan kandungan pada permen itu, dilakukan di laboratorium khusus di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Berdasarkan penyelidikan sementara, Budi mengatakan, permen dot itu diketahui berasal dari China dan masuk ke Indonesia secara resmi, serta memiliki izin edar.
Meski demikian, Budi mengatakan, masyarakat harus tetap waspada, mengingat China merupakan salah satu negara yang selama ini dikenal sebagai produsen narkoba.
"Distribusi semua makanan impor bukan hanya dari China, juga dari Eropa termasuk dari Jerman yang kami temukan, jadi kewaspadaan kita. Tetap itu yang penting," kata Budi di kantor BNN Cawang, Kamis 9 Maret 2017.
Menurut Buwas, sapaan Budi Waseso, selain permen dot, BNN juga memeriksa anak-anak yang telah mengonsumsi permen dot. "Yang konsumsi juga masih diperiksa, apakah dia pada saat itu dalam kondisi sehat atau memang sedang sakit, sehingga tidak ada hubungan dengan pemakaian permen itu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, permen yang dikemas dalam botol itu, awalnya beredar di Kota Surabaya.
Permen ditemukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, saat menggelar razia di 14 kecamatan. Razia digelar setelah ada murid sekolah dasar (SD) yang mengalami pusing setelah memakan permen itu.
Tak hanya di Surabaya, permen dot juga telah beredar di sejumlah kota lain seperti Mojokerto dan Bekasi, Jawa Barat.