7 Kecamatan di DKI Terendam Banjir Kiriman dari Bogor

Ilustrasi banjir Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, merendam sejumlah wilayah di sekitar bantaran sungai di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Minggu Pagi, 4 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir merendam rumah warga di 24 wilayah rukun warga (RW) di delapan kelurahan yang masuk dalam tujuh wilayah kecamatan. 

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, banjir di Jakarta merupakan kiriman dari wilayah hulu Sungai Ciliwung, yakni dari wilayah Bogor.

Titik Banjir di Jakarta Bertambah jadi 31 RT, Ini Daftarnya

Sutopo menuturkan, kemarin malam, ketinggian air di Bendungan Katulampa meningkat drastis hingga ke level siaga tiga. Peningkatan ketinggian air terjadi, karena hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, sejak kemarin sore.

"Saat sungai naik siaga tiga saja, banyak wilayah yang terendam banjir. Siaga tiga, artinya tinggi muka air sungai naik melebihi batas normal. Sesungguhnya belum membahayakan bagi masyarakat seperti level siaga satu, yang menunjukkan sungai melimpah," kata Sutopo, Rabu 8 Maret 2017. 

Hujan Guyur Jakarta, 16 RT Terendam Banjir pada Sabtu Pagi

Tak hanya Sungai Ciliwung, dua sungai yang berhulu ke wilayah Bogor, seperti Kali Krukut dan Kali Grogol, juga mengalami peningkatan ketinggian air dan menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.

BerikutM wilayah di Jakarta yang terendam banjir kiriman dari Bogor:

Jakarta Selatan

Kecamatan Cilandak, Kelurahan Pondok Labu
RW 01/ RT 012, ketinggian air 30 sentimeter (cm).
RW 03/ RT 09, 10, 11, dan 12, ketinggian air 10 sampai 30 cm.
RW 07/ RT 06 dan 07, ketinggian air 10 sampai 40 cm.
RW 10/ RT 01 dan 02, ketinggian air 30 sampai 40 cm.

Kecamatan Tebet, Kelurahan Bukit Duri
RW 10/ RT 11, 12, dan 15, ketinggian air 10 hingga 30 cm.
RW 11/ RT 03, 04 dan 05, ketinggian air 10 hingga 30 cm.
RW 12/  RT 01, 02, 03 dan 04, ketinggian air 20 hingga 40 cm.

Kecamatan Pancoran, Kelurahan Pengadegan
RW 01/ RT 08, ketinggian air 10 hingga 30 cm.

Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur
RW 05/ RT 05, ketinggian air 110 cm.
RW 06/ RT 11 dan 12, ketinggian air 60 hingga 110 cm.
RW 07/ RT 16 dan 17, ketinggian air 40 cm hingga 80 cm.
RW 08/ RT 005 dan 008, ketinggian air 30 hingga 150 cm.
RW 10/ RT 012, ketinggian air 30 cm.

Jakarta Timur

Kecamatan Makasar, Kelurahan Cipinang Melayu
RW 03, 04 dan 07, ketinggian 10 hingga 70 cm.

Kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Cawang
RW 05/ RT 09 dan 011, ketinggian air 30 hingga 100 cm.

Kelurahan Cililitan
RW 06/ RT 01, 03 dan 04, ketinggian air 40 hingga 100 cm.
RW 07/ RT 06, 07, 08 dan 09, ketinggian air 30 hingga 100 cm.
RW 16/ RT 08, ketinggian air 30 cm.

Kecamatan Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu
RW 04/ RT 12 dan13, ketinggian air 40 hingga 80 cm.
RW 05/ RT 10 dan 11, ketinggian air 40 hingga 80 cm.
RW 07/ RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 016, ketinggian air 20 hingga 40 cm.
RW 08/ RT 06, 10, 12, 13, 14, dan 15, ketinggian air 20 hingga 40 cm.

(asp)

BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024