DPR Ingatkan KPU DKI Tak Ulangi Kesalahan Putaran Pertama

Petugas sedang melakukan proses rekapitulasi suara usai pencoblosan di Pilkada DKI 2017, Rabu, 15 Februari 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 memasuki putaran kedua. Komisi Pemilihan Umum DKI diingatkan untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang membuat pemungutan suara harus diulang lagi, seperti yang terjadi pada putaran pertama lalu.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

"Ya, KPU DKI harus memastikan pemutakhiran data setelah kisruh kemarin. Artinya wajib hukumnya untuk melakukan pemutakhiran data dan daftar pemilih," kata anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Arteria Dahlan saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 5 Maret 2017.

Lalu, KPUD juga diminta memastikan ketersediaan logistik untuk mengantisipasi pemilih yang membeludak. Termasuk juga upaya mitigasi risiko agar tidak ada keributan akibat hal itu.

KPUD Jakarta Sebut Suara Suara yang Rusak dan Kurang Ada 51 Ribu Lembar

"Baik dalam sisi ketersediaan surat suara, maupun teknis pemungutan nantinya. Agar tidak antre dan kehabisan waktu," ujar Arteria.

Ia mengatakan, KPUD juga harus melakukan pembenahan dari sisi sumber daya manusia penyelenggara pada tingkat Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS). Mereka disebut tidak hanya harus paham aturan dan bisa mempergunakan aturan.

Pramono Anung Persiapkan 3 Hal Ini Untuk Hadapi Debat Kedua

"Tapi, lebih utamanya lagi mereka harus menjadi solusi tatkala ada permasalahan di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Sehingga tidak ada lagi pemilih yang berhak kehilangan hak pilihnya," kata Arteria. (art)

Debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024.

KPUD Perketat Pendukung Paslon yang Bawa Alat Peraga Kampanye di Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPUD Jakarta, bakal memperketat pengamanan, terkait dengan alat peraga kampanye, atau APK, yang dibawa para pendukung pasangan calon, pada debat terakhir Pilkada Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024