Djarot: Pengembang Bisa 'Dipaksa' Garap Proyek Sumber Waras
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat. Pembangunan rumah sakit yang khusus bagi penderita penyakit kanker dan jantung itu dianggap mendesak, mengingat kebutuhan fasilitas rawat inap bagi pasien sangat dibutuhkan bagi pasien.
"Supaya penderita kanker bisa menginap di situ, tidak semuanya di (RS) Harapan Kita. Jantung juga ya. Kalau [proyek] tidak bisa dieksekusi tahun ini, ya tahun depan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kartini, Selasa malam 28 Januari 2017.
Meski pembangunan sempat terhambat, Djarot memastikan permasalah tersebut tidak akan menganggu jalannya pembangunan. Bila dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tak bisa digelontorkan, Pemprov DKI berencana 'memaksa' pihak lain untuk berkontribusi seperti aturan konsesi pemerintah dan swasta.
"Tahun ini sebenarnya sudah ada yang bersedia untuk bangun melalui kewajiban pengembang. Kalau pembiayaan sistemnya lebih mudah, kalau tidak ada APBD, kan bisa pakai kewajiban pengembang," katanya.
Seperti diketahui, mundurnya pembangunan RS Sumber Waras berawal permasalahan pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras oleh Pemprov DKI senilai Rp 800 miliar pada APBD 2014.
Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai pembelian itu menyalahi prosedur karena lebih mahal dari harga yang seharusnya. BPK menduga ada kerugian negara sebesar Rp 191 miliar, meski pun dalam kasus ini Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tak ada pindak pidana yang dilakukan Pemprov DKI dalam pembelilan lahan tersebut. (ren)