FUI Janjikan Aksi Besok Berjalan Damai
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Anggota Forum Umat Islam Bernard Abdul Jabbar mengimbau agar massa aksi 21 Februari besok tidak lakukan long march dan langsung menuju gedung MPR/DPR untuk menyampaikan aspirasi. Bahkan, ia sudah menyiapkan kantung parkir bagi massa yang membawa kendaraan bus dalam aksi 212.
"Dapat hadir langsung menuju ke gedung DPR/MPR. Dan bagi mereka yang dari daerah, yang membawa bus-bus, kendaraan-kendaraan, kami arahkan untuk parkir di parkir timur Senayan, kalau yang dari arah selatan dan timur. Sementara yang berasal dari arah barat, kami arahkan ke depan stasiun Palmerah dan Departemen Kehutanan," ujar Bernard di Mapolda Metro Jaya, Senin 20 Februari 2017.
Ia juga menyebut, FUI selaku penyelenggara aksi tidak ada mobilisasi massa di satu tempat dan tidak pernah menyediakan, dan memfasilitasi untuk menginap di Jakarta. "Artinya yang datang dari luar Jakarta, mereka mencari sendiri tempat-tempatnya. Kami arahkan langsung ke DPR," katanya.
Tak hanya itu, ia menambahkan, sudah menentukan koordinator lapangan setiap organisasi masyarakat untuk mengamankan para massa.
"Insya Allah acara ini berjalan tertib dan damai sebagaimana kita lakukan kemarin di Istiqlal. Saya sebagai komandan di lapangan tidak ingin terjadi sesuatu apapun juga. Karena kita sudah lakukan briefing dan laskar kita udah disiapkan mengamankan jalannya acara tersebut," ujarnya.
Ia pun menegaskan, aksi 212 adalah aksi damai. Menurutnya, jika tidak ada komitmen damai maka pihaknya tidak ada meminta perizinan kepolisian. "Kalau tidak aksi damai kita tak akan bilang-bilang. Kalau mau niat beda kenapa kami bilang (ke polisi), langsung saja (ke DPR/MPR). Karena ada itikad baik, ini aksi damai kami akan taati peraturan yang sudah dibuat oleh aparat keamanan. Dan mudah-mudahan ini berjalan tertib dan bukan ricuh.
Aksi 212 jilid II akan dilaksanakan pada besok di Gedung DPR/MPR mulai pukul 07.00 pagi. Polisi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan aksi yang diperkirakan berjumlah 10 ribu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono meminta para peserta aksi menaati peraturan dengan melakukan aksi damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Dalam tuntutannya, para massa akan meminta pemerintah khususnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberhentikan sementara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena sudah berstatus terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.