Hitung C1 Pilkada DKI 2017 Rampung, KPU: Hanya Pembanding
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Proses pemindahan data dari formulir C1 di 13.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada DKI 2017 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, rampung 100 persen, Jumat malam, 17 Februari 2017.
Hasil perhitungan sementara berdasarkan data yang masuk, pasangan Ahok-Djarot meraih suara terbanyak dengan jumlah suara 2.357.587 suara atau sebanyak 42,91 persen.
Perolehan terbanyak kedua diraih oleh pasangan Anies-Sandiaga dengan jumlah suara sebanyak 2.200.636 suara atau sebanyak 40,05 persen.
Dan kemudian baru diikuti oleh pasangan Agus-Sylvi dengan jumlah suara sebanyak 936.609 suara atau sebanyak 17,05 persen.
"Ini (Sistem Informasi Penghitungan Suara) hanya sebagai data pembanding yang bisa diakses oleh masyarakat. Agar dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengawasi, dan mendampingi proses rekapitulasi," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.
FOTO: Jumlah partisipasi pemilih di Pilkada DKI 2017 yang dilansir dalam laman kpu.go.id, Jumat (17/2/2017)/kpu.go.id
Dikatakannya bahwa data rekapitulasi form C1 ini bukanlah data yang dijadikan dasar oleh KPU DKI untuk penetapan calon Gubernur DKI Jakarta. Karena untuk penetapan calon gubernur KPU DKI tetap menggunakan data rekapitulasi yang dihitung secara manual mulai dari tingkat kecamatan, kota hingga provinsi.
"Nanti dilakukan rapat pleno terbuka yang melibatkan ketiga saksi pasangan calon, yang melibatkan pengawas pemilu di tingkat kecamatan," ujar Sumarno.
Tahun ini, Pilkada DKI 2017 diikuti oleh tiga pasangan calon, sesuai nomor urut yakni, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, lalu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan terakhir Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Hasil penghitungan Formulir C1 ini masih bersifat sementara. Nanti akan ada pemuktahiran data kembali oleh KPU sebelum kemudian diumumkan. Nantinya, jika memang komposisi suara ini tidak berubah, maka dipastikan Pilkada DKI 2017 akan berlangsung dua putaran dan akan digelar pada bulan April 2017.