Masih Ada Korban Banjir Bukit Duri Belum Dapat Bantuan
- Pius Yosep Mali - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Air luapan dari Sungai Ciliwung masih menggenangi pemukiman warga di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Ketinggian air hingga Kamis siang tadi antara 30 hingga 100 sentimeter. Namun, warga di sejumlah wilayah terdampak banjir belum mendapatkan bantuan.
Menurut Bachtiar (55), warga RT 04/12, Bukit Duri Pangkalan, Jakarta Selatan, hingga siang ini belum ada pihak berwenang yang datang ke wilayah itu untuk memberikan bantuan ke korban banjir.
Bachtiar mengatakan, baru warga yang bermukim di sekitar SMA 8 Jakarta saja yang mendapatkan bantuan. "Sementara sih belum ada bantuan yang di sini. Ya warga masih di pinggir jalan Bukit Duri Pangkalan saja. Kalau yang Bukit Duri dekat SMA 8 kayaknya sudah dapat, kan ada kunjungan tadi," ujarnya.
Bachtiar menuturkan, di dekat dia bermukim, ketinggian banjir sudah menurun dan warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari sampah dan lumpur yang terbawa banjir. Banjir cukup tinggi masih merendam pemukiman warga yang berada di tepi Sungai Ciliwung. "Yang di dalam masih tinggi. Di sini sudah agak surut," kata dia.
Bantuan Polda Metro
Sementara itu, Polda Metro Jaya dan jajaran menyiapkan bantuan baik penempatan personel maupun perahu karet di lokasi banjir Bukit Diri, Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan mengatakan, ia telah menyiapkan sebanyak 18 perahu karet dan anggota sekitar 400 personel guna membantu para korban banjir di Bukit Duri.
"Kita personel Polres, Brimob dan Sabhara tapi maksimal kita siapkan cadangan jika memang diperlukan. Perahu karet siapkan 18. Kemudian anggota brimob dua kompi dan Polres dua kompi," kata Iriawan usai meninjau banjir di Bukit Duri.
Tak hanya membantu warga, Iriawan memerintahkan personelnya untuk melakukan patroli di lokasi banjir. Hal ini untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan banjir dengan melakukan pencurian rumah warga. "Kita lakukan penjagaan patroli," katanya.
Ia pun memastikan hingga kini tidak ada korban jiwa dalam banjir yang menggenai empat RT tersebut. "Lalu kita mengantisipasi banjir kiriman kalau hujan di Jakarta tidak ada masalah. Kalau hujan Bogor jadi masalah," ujarnya.
Menurut Iriawan, semua korban banjir yakni sebanyak 134 orang sudah diungsikan di Gedung Garuda. "Di Gedung Garuda enggak jauh dari sini kita ungsikan. Semua di sana ada makanan, tempatnya, dokter dan tempat istirahat. Saat ini ada 134 orang, rata-rata ibu-ibu dan anak-anak," katanya. (ren)