Kapolda Metro: KTP dari Kamboja Tak Terkait Pilkada DKI
- Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan menegaskan, penemuan paket berisi puluhan Kartu Tanda Penduduk elektronik diduga palsu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tidak berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta.
"Setelah kami analisa, dokumen tersebut tidak ada kaitan Pilkada. Kalau buat Pilkada, bukan 32 (e-KTP), mungkin sudah ribuan," kata Iriawan di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Senin 13 Februari 2017.
Menurutnya, temuan 32 e-KTP diduga palsu asal Kamboja beserta 32 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan satu buku tabungan Bank Mandiri, cenderung digunakan untuk kejahatan ekonomi. "Tentunya, KTP sedikit sekali, ini indikasi kejahatan ekonomi. Karena, ada NPWP palsu," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk mendalami motif pengiriman paket melalui jasa pengiriman barang Fedex. "Mohon sabar, nanti akan dijelaskan, kepastian digunakan untuk apa. Indikasi sementara kejahatan ekonomi," kata Iriawan.
Dia meminta, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai adanya isu-isu yang berkembang jelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, Rabu 15 Februari 2017.
Iriawan menjamin, situasi Ibu Kota tetap akan kondusif. Sebab, pihaknya akan total melakukan pengamanan dibantu personel TNI. "Sekali lagi, kami mengimbau kepada masyarakat Ibu Kota, gunakan hak pilihnya, dan saya jamin keamanannya," ujarnya. (asp)