Perjuangan Orangtua Arum Cari Pembunuh Anaknya
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Hari ini tepat satu bulan kasus pembunuhan mahasiswi Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum (22) terjadi. Namun, perkara itu belum juga menemui titik terang.
Hal tersebut tak membuat orang tua Arum patah arang dalam mencari keadilan. Sampai saat ini, Kasim Efendi, ayah Arum, masih gigih mendatangi kantor polisi untuk mendapatkan informasi terbaru terkait kasus yang menimpa putri kandungnya tersebut.
Dalam seminggu, setidaknya dua kali Kasim keluar dari rumahnya di Kramat Jati Jakarta Timur menuju Polsek Kebon Jeruk.
"Saya sama istri dua kali seminggu pokoknya harus datangi Polsek Kebon Jeruk. Kalau enggak ya Polres Jakbar (Jakarta Barat). Itu saya lakukan biar tahu perkembangan kasus anak saya sudah sampai mana," ujar Kasim, Kamis, 9 Februari 2017
Dia mendatangi Polsek Kebon Jeruk dan Polres Jakarta Barat lantaran lokasi pembunuhan Arum termasuk dalam wilayah hukum instansi kepolisian tersebut.
Lokasi tersebut cukup jauh dari tempat tinggalnya. Namun Kasim mengaku tak masalah dan tidak merasakan enggan sedikit pun untuk menempuh jarak jauh demi sebuah keadilan.
Kasim mengaku, sejak kepergian Arum, dia tidak bekerja. Ia fokus untuk mencari siapa pelaku yang telah membunuh buah hatinya dengan sadis.
"Saya satu bulan lebih tidak bekerja. Karena harus mengurus ini itu setelah Arum meninggal. Hari ini tepat sebulan," ujarnya.
Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi indekosnya di Jalan Kebon Jeruk, Senin, 9 Januari 2017. Arum diperkirakan tewas sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari hasil autopsi, ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan Arum. Luka sayatan di tangan diduga sebagai bentuk upaya perlawanan. Sementara itu, sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib. (ase)