KPU DKI Pastikan Isu KTP Ganda Jelang Pilkada Hoax
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta memastikan, isu temuan Kartu Tanda Penduduk elektronik DKI Jakarta ganda adalah berita palsu atau hoax.
Menurut Ketua KPU DKI Sumarno, KPU bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI telah melakukan penelusuran terkait isu itu. Hasilnya, pemilik asli e-KTP ditemukan ada di alamatnya masing-masing, dengan wajah yang berbeda dari pas foto pada e-KTP yang tersebar.
Selain itu, Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka juga tercatat di basis data kependudukan. Dengan demikian, e-KTP yang dianggap ganda dinyatakan bukan e-KTP asli.
"Apa yang beredar di media sosial, yaitu tiga KTP dengan wajah yang sama, tapi identitasnya berbeda, itu berita hoax," ujar Sumarno di KPU DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Februari 2017.
Isu itu mulai beredar pekan lalu berupa foto yang tersebar melalui media sosial. Foto menunjukkan sejumlah e-KTP Jakarta Barat dan Jakarta Utara dengan data yang berbeda, namun pas foto yang sama atau mirip. Hal itu menimbulkan kekhawatiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada yang disusun berdasarkan data e-KTP warga, menjadi tidak sahih. Akibatnya, penyelenggaraan Pilkada bisa dinilai tidak bersih.
Sumarno mengatakan, seperti yang telah disampaikan Kepala Disdukcapil DKI Edison Sianturi, e-KTP ganda seperti dalam foto itu merupakan berita bohong. KTP itu sekadar dibuat dengan menempelkan pas foto di atas kolom foto.
Sumarno mengimbau masyarakat tidak langsung percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial. Informasi seperti itu, bisa menimbulkan kegaduhan. Kegaduhan seperti itu tidak diharapkan terjadi menjelang perhelatan Pilkada satu pekan lagi.
"Masyarakat diimbau tidak percaya begitu saja dengan informasi di media sosial. Cek dan ricek. Konfirmasi ke pihak-pihak yang memiliki wewenang," ujar Sumarno. (mus)