Anies: Ketimpangan di Jakarta Masalah Serius
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan menyatakan, untuk membenahi Jakarta, tak hanya satu persoalan saja yang mesti dibereskan. Hal itu beralasan, karena tentu semuanya saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
"Kalau ditanya masalah apa yang paling krusial, tentu banyak. Semuanya harus dikerjakan bersama-sama dan tidak bisa dikerjakan satu saja," kata Anies, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu 5 Februari 2017.Â
Salah satu masalah yang kian kentara dan harus segera dituntaskan yakni masalah keadilan dan juga ketimpangan. Dia mencontohkan adanya warga Jakarta yang kerja dan tidak, akses kesehatan ada yang mudah dan sulit, serta sarana transportasi. Ketimpangan itulah yang kemudian menjadikan masyarakat Jakarta memiliki jarak satu sama lain.
"Dan itu krusial, ketimpangan itu banyak, antara miskin dan kaya, yang berpendidikan dan tidak berpendidikan, itu yang akan juga kami bereskan," ujarnya menambahkan.
Kemiskinan memang diakui masih menjadi persoalan pemerintah. Tetapi tak mesti bicara kemiskinan, karena faktor-faktor yang menjadi pembeda antar-masyarakat Jakarta juga harus dilihat. "Contohnya saja di Krukut, mereka ada di pusat kota. Kemiskinan yang ada di sana memang luar biasa. Beda miskin kota dan daerah. Kalau daerah, meski miskin, tapi udara tetap bersih, miskin tapi udara bersih, ikan ada, ada kebahagiaan tersendiri," katanya.Â
Kondisi itu pasti berbeda dengan kemiskinan yang ada di Ibu Kota. Di mana, banyak warga Jakarta yang memiliki pendapatan rendah. "Pasti itu berbeda dengan yang di Ibu Kota, Kalau di sini masih timpang, orang yang masih bergaji Rp1 juta ke bawah masih banyak. Jakarta ini kayak dua dunia, dunia kesejahteraan dan yang belum sejahtera," katanya.
Didukung warga Kuningan
Di kesempatan yang sama, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari warga Kuningan, Jawa Barat dalam Pilkada DKI. Pertemuan dilakukan di kediaman Anies, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Pagi ini kita lakukan silaturahmi dengan masyarakat Kuningan di Jakarta yang dipimpin Pak Iim dan Pak Tatang. Mereka berkumpul pagi ini untuk berjuang bersama sama. Insya Allah 15 Februari nanti kita akan menyaksikan perubahan bisa terjadi," kata Anies.
Paguyuban warga Kuningan sendiri merupakan salah satu komunitas yang selama ini terus mendukungnya dalam setiap aktivitas. Anies memang lahir di Tanah Pasundan bersama istrinya. Ia berharap, dukungan tersebut makin memantapkan dirinya bersama Sandiaga Uno untuk meraih kursi kemenangan Pilkada DKI.
"Saya dan istri lahir di Kuningan, istri malah sekolah SMA juga di Kuningan. Sehingga, dukungan Anies-Sandi kita akan perluas dan diskusikan bersama-sama dengan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Iim, sesepuh Paguyuban Warga Kuningan menuturkan, pihaknya akan tetap mendukung setiap langkah yang dilakukan pasangan Anies-Sandi guna bisa menjadi pemenang Pilkada DKI. Ia sangat yakin, pasangan nomor urut tiga itu akan memenangkan kompetisi dalam satu putaran.Â
"Kami kenal betul beliau, sudah sejak lama. Kebetulan masyarakat Kuningan cukup banyak dan cukup terlibat banyak dengan beliau. Maka itu kami ingin berikan dukungan aspirasi kami ke Pak Anies," katanya. (mus)