Charta Politika: Sebaran Pemilih Ahok Unggul di DKI
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Hasil survei Charta Politika Indonesia terbaru, terkait elektabilitas pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta 2017. Paslon nomor nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) masih unggul dibanding dengan paslon nomor urut 1 dan 3.
Elektabilitas Ahok-Djarot berada pada angka 36,8 persen. Disusul paslon nomor urut 3, Anies Baswedan dan Saniaga Uno (Anies-Sandi) pada angka 27,0 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Anies-Slyvi) di posisi paling buncit, dengan angka elektabilitas 25,9 persen. Sisanya, 10,3 persen responden tidak tahu dan tidak menjawab.
Terkait itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, sebaran pemilih Ahok-Djarot unggul di semua wilayah Ibu kota dibanding calon lainnya.
"Ahok-Djarot unggul di semua wilayah, dan kemenangan terbesar pasangan ini terletak di wilayah Jakarta Barat, dan Kepulauan seribu," kaya Yunarto di kantornya, Jalan Cisanggiri 3 Nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 1 Februari 2017.
Ia pun memaparkan, demografi pemilih Ahok-Djarot di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan. Sebanyak 29,6 persen masyarakat Jakarta Pusat, menyumbangkan suaranya untuk memilih pasangan petahan tersebut.
Di wilayah DKI lain, Jakarta Utara sebanyak 38,5 persen, Jakarta Barat 43,8 persen, Jakarta Selatan 35,5 persen, Jakarta Timur 32,9 persen, dan Kepulauan Seribu 50,0 persen.
"Jakarta Pusat Ahok-Agus. Jakarta Barat basis Ahok. Kepulauan Seribu Ahok unggul. Menarik, sebab kasus Ahok terjadi di sana. Ada korelasi terbalik. Sementara itu, di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, Ahok unggul tipis dari Agus," kata Yunarto.
Tak hanya itu, Yunarto juga memaparkan sebaran pemilih yang memberikan suaranya kepada paslon Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.
Untuk Agus-Sylvi, di Jakarta Pusat sebanyak 28,2 persen yang memberikan suaranya, Jakarta Utara 30,8 persen, Jakarta Barat 26,4 persen, Jakarta Selatan 15,7 persen, Jakarta Timur 31,1 persen, dan Kepulauan Seribu 10,0 persen.
Sedangkan Anies-Sandi, di Jakarta Pusat sebanyak 25,4 persen, Jakarta Utara 23,9 persen, Jakarta Barat 23,9 persen, Jakarta Selatan 32,0 persen, Jakarta Timur 27,9 persen, dan Kepulauan Seribu 30,0 persen.
"Jakarta Selatan imbang antara Ahok dan Anies. Memang, Jakarta Selatan itu basis PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Partai Gerindra pada Pilpres 2014 lalu. Tetapi, di Jakarta Pusat, Ahok dan Agus," ujar dia.
Diketahui, pengumpulan data survei tersebut dilakukan pada 17-24 Januari lalu melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terukur. Kepada 767 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu wilayah kepulauan.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (asp)