Djarot Tak Tahu Asal Usul Dugaan Korupsi Masjid Sylviana

Calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Djarot Saiful Hidayat, mengaku tidak mengetahui asal usul kasus dugaan korupsi yang sedang membelit mantan Wali Kota Jakarta Pusat, Sylviana Murni.

Polda Metro Dalami Dugaan Korupsi 119 Proyek Sekolah di DKI

Djarot belum bisa memberikan penilaian terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz yang kini ditangani Badan Reserse Kriminal Polri.

"Saya belum tahu bagaimana perkembangan pemeriksaan tersebut. Tapi kita apresiasi, karena semua warga negara kan harus apresiasi proses hukum. Baik pihak polisi dan Bu Sylvi patut kita apresiasi karena telah mengikuti aturan hukum yang ada," kata Djarot Sjaiful Hidayat, Senin, 30 Januari 2017.

Diduga Ada Skandal Korupsi Rehabilitasi Sekolah Jakarta

Djarot mengatakan, memang Sylvi merupakan pegawainya di Pemerintah Provinsi DKI. Tapi saat masjid itu dibangun, Djarot belum menjabat Wakil Gubernur DKI.

Djarot menuturkan, bahkan baru satu kali masuk ke dalam Masjid Al Fauz, yakni ketika melaksanakan ibadah Salat Jumat. "Saya belum bisa  nilai karena saat pembangunan saya belum masuk Jakarta, meski pun saya pernah Jumatan di sana," katanya.

Terungkap Indikasi Korupsi di Underpass Bandara Soetta

Seperti diketahui, calon Wakil Gubernur DKI dari nomor urut 1, lagi-lagi menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan korupsi dan proyek pembangunan masjid.

Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun 2010-2011 ini, berawal dari laporan informasi nomor LI/48/XII/2016/Tipikor tanggal 2 Desember 2016. Dittipikor Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dengan menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor Sprin.Lidik/91/XII/2016/Tipikor tanggal 6 Desember 2016.

Pada saat itu yang menjabat Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah Sylviana Murni untuk masa periode 2008-2010. Kemudian, Sylviana diganti oleh Saefullah untuk periode 2010-2014. (ase)

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Gandeng BPK, Polisi Usut Kerugian Dugaan Korupsi Rehab Sekolah di DKI

Korupsi diduga terjadi pada 119 proyek rehabilitasi sekolah.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2018