Ahok: Sylvi Salah Satu PNS yang Tak Mengerti Semua Urusan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengungkit kasus masa lalu Sylviana Murni, calon wakil gubernur Ibu Kota yang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sylviana, kata Ahok, punya masalah besar saat bertugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).

Ahok tak menjelaskan dengan rinci masalah Sylviana. Dia hanya memberikan petunjuk bahwa Sylviana kala itu pernah distafkan, istilah yang lazim digunakan untuk menyebut seorang pejabat yang diturunkan jabatannya sebagai staf karena pertimbangan tertentu.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

"Coba bayangin, zaman dahulu saja PNS tidak ada kesalahan besar mungkin distafkan. Lalu kenapa Bu Sylvi pernah distafkan waktu di BP7. Ada kasus apa. Coba tanya," ujar Ahok usai menghadiri acara Pembekalan Penggerak Militan Wanita Ka'bah Partai Persatuan Pembangunan di halaman Masjid Al Huda, Menteng, Jakarta, pada Minggu, 29 Januari 2017.

Ahok mengkritik klaim Sylviana yang mengaku menguasai birokrasi karena berpengalaman sebagai PNS selama 30 tahun. Namun kasus saat di BP7 itu, katanya, membuktikan bahwa klaim Sylviana sesungguhnya tak sepenuhnya benar.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

"Makanya, jangan mengklaim pengalaman sudah lama, terus (bilang) saya menguasai birokrasi. Enggak," katanya.

Dia berpendapat, setelah era reformasi pada 1998, birokrasi telah mengalami perubahan, terutama pola-pola kerja PNS. Dia meragukan Sylviana memahami seluk-beluk birokrasi, terutama sekarang. "Saya kira Mpok Sylvi salah satu PNS yang tidak mengerti semua urusan."

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (kedua kiri) beri keterangan kepada media

KPUD Apresiasi Kerja Polri Karena Pilkada Jakarta Kondusif tanpa Gugatan ke MK

Ketua KPU Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Wahyu Dinata mengapresiasi kinerja Polri, khususnya jajaran Polda Metro Jaya dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025