Jakarta Harus Jadi Kota Layak Huni
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Jakarta sebagai kota yang sudah bisa disetarakan dengan kota-kota global lain di seluruh dunia, seperti Amstedam, Beijing, Brussel, dan Frankfurt, harus memiliki konsep ke depan dalam hal pengembangan tata ruangnya.
Ketua Ikatan Ahli Perencana DKI Jakarta, Dhani Muttaqin mengatakan, Jakarta harus berkonsep 'liveable city' atau kota layak huni, yang mengedepankan kolaborasi antar setiap elemen masyarakatnya.
"liveable city itu mendepankan desain transformatif, peremajaan eksisting kawasan kumuh, dan menciptakan pusat sub-center baru agar Jakarta punya kualitas hidup yang baik. Semua sistemnya harus bekerja baik dari sisi fisik, mental, sosial, dan aksesibilitas," kata Dhani dalam sebuah diskusi dengan tema 'Menggagas Jakarta Masa Depan', di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 27 Januari 2017.
Dhani menekankan, hal utama dari konsep kota liveable city bagi Jakarta itu, adalah agar bagaimana semua aspek masyarakat diajak berkolaborasi dan berperan aktif dalam pembangunan ibu kota. Pengembangan kota itu tidak boleh didominasi oleh pihak korporasi dan kapitalis, yang kerap membuat perencanaan sebuah tata ruang kota menjadi bias.
Dia menjelaskan, dominasi birokrasi pun harus dihindari, agar inovasi-inovasi penting bagi kemajuan kota, terutama dalam hal tata ruang, tidak dikebiri. Dhani menegaskan bahwa jangan sampai ada dominasi dari para pemimpin kota, baik gubernur maupun bupati, yang kebijakan dan kekuasaannya kerap menyerobot aturan-aturan prinsipil yang berkaitan dengan kepentingan warga.
"Semuanya harus digeser ke arah 'society domination' (dominasi masyarakat), dimana peran serta ada di tangan masyarakat kota, yang memiliki kepentingan-kepentingan yang bersifat umum, terutama dari sisi warganya," ujarnya.