Munarman Tak Ambil Pusing Batal Diperiksa Polda Hari ini
- VIVA.co.id/ Reza Fajri
VIVA.co.id – Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, enggan berkomentar terkait penundaan pemeriksaan terhadap dia sebagai saksi dalam kasus dugaan makar oleh Sri Bintang Pamungkas, yang rencananya digelar hari ini, Selasa 24 Januari 2017.
"Sudahlah, saya enggak mau komentar. Saya enggak komentar saja situasi sudah seperti ini. Sudahlah," katanya di depan Gedung Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari 2017.
Kedatangan Munarman di depan Kementan hari ini untuk meninjau aksi beberapa ormas padai sidang ketujuh perkara dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam kesempatan itu, ia terlihat mendatangi massa yang menggelar aksinya di sisi kiri luar Gedung Kementan.
Sebelumnya diberitakan, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab, meminta masyarakat mengawal pemeriksaan terhadap Bachtiar Nasir dan Munarman yang akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa 24 Januari 2017.
Itu dikatakan Rizieq usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari Senin 23 Januari 2017, terkait pernyataannya dalam sebuah ceramah yang menyebutkan bahwa logo pada uang edisi baru yang dikeluarkan Bank Indonesia bergambar palu arit.
Sementara Bachtiar Nasir dan Munarman akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus upaya dugaan makar dengan tersangka Sri Bintang Pamungkas. Namun, pemeriksaan keduanya dibatalkan penyidik Polda Metro Jaya.
Penyidik menjadwalkan memeriksa Munarman dan Bachtiar Nasir pada pekan depan, yakni Rabu 1 Februari 2017. Dalam pemeriksaan pekan depan itu, penyidik juga akan memeriksa petinggi FPI lainnya, Rizieq Syihab sebagai saksi dalam kasus yang sama. Tidak dijelaskan kenapa penyidik menunda pemeriksaan terhadap Munarman dan Bachtiar hari ini. (ren)
Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara
Gus Samsudin, yang juga dikenal dengan nama Jadab, menyatakan bahwa ia merasa bahagia berada di penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembuatan video viral.
