Djarot Tak Setuju Desain MRT Diubah
- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat tak setuju dengan rencana perubahan desain mass rapid transit oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Menurut Djarot, perubahan desain hanya akan menambah biaya. "Ini kan cuma masalah selera saja ya, dan itu bertahan sudah lama. Jangan sampai nanti ada perubahan desain ya, menambah beban biaya lagi," kata Djarot di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.
Tidak hanya itu, kata Djarot, perubahan desain akan memperlama pembangunan MRT. Padahal, seluruh rute MRT ditargetkan selesai pada 2019.
Terkait desain aerodinamis seperti kehendak plt gubernur, Djarot menilai MRT tidak mengutamakan kecepatan melainkan kenyamanan.
"Jadi bukan kemudian otak atik masalah desain ya. Toh ini MRT bukan semacam kereta cepat antar kota antar provinsi, antar negara seperti di Eropa ya, tapi ini MRT," ujarnya.
"Saya bilang jangan sampai perubahan itu nanti tambah biaya, apalagi tambah molor gitu ya. Jadi ya kita laksanakan saja," dia menambahkan.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta kepada pihak PT Mass Rapid Transit untuk mengubah desain kepala lokomotif kereta, yang disebutnya mirip binatang jangkrik.
Sumarsono berencana memanggil pembuat desain kereta cepat itu, yakni perusahaan Nippon Sharyo Ltd dan Sumitomo.
"Gambar kereta yang ada itu seperti kepala jangkrik, kurang gagah. Kami minta gambarnya yang agak sporty, kayak Apollo," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin, 16 Januari 2017. (art)