Ubah Desain MRT, Sumarsono Minta Saran Jokowi
- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, berencana melakukan konsultasi dengan Presiden Jokowi, soal perubahan desain lokomotif kereta Mass Rapid Transit. Hal itu dilakukan, karena Sumarsono merasa desain MRT yang ada saat ini kurang menarik.
"Kami akan sampaikan ke Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara. Karena, yang memelopori (Proyek MRT) adalah pak Jokowi, saat ia menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Sumarsono di Balai Kota, Rabu, 18 Januari 2017.
Tidak hanya ke Jokowi, Sumarsono juga akan meminta saran kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, yang saat ini memasuki masa cuti kampanye sebagai pimpinan Jakarta non-aktif.
Sumarsono menjelaskan, perubahan desain itu nantinya hanya modifikasi dari yang sebelumnya. Sebab, saat pertemuan dengan kontraktor asal Jepang, telah disetujui desain seluruh gerbong.
Pengerjaan desain kereta MRT itu saat ini hampir selesai 95 persen. Lima persen lainnya yakni soal warna gerbong kepala kereta, yang dianggapnya mirip jangkrik.
"Semua forum menilai, yang warna hijau kurang sreg. Maka, sepakat yang biru kemungkinan alternatif," katanya.
Mengenai isi kontrak, Sumarsono tetap bertahan tidak akan mengeluarkan biaya tambahan. Sebab, apabila ada perubahan untuk keseluruhan gerbong, Pemprov DKI akan dikenakan biaya sebesar Rp64 miliar.
Selain itu, pengoperasian kereta ditargetkan mulai pada Maret 2019 mendatang. "Karena butuh tambah setahun (mundur operasi), maka cukup yang biru saja," ujarnya.