Strategi Anies Lawan Narkoba
- VIVA.co.id/ Shintaloka Pradita Sicca.
VIVA.co.id – Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang masih menjadi masalah serius di Ibu Kota Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan, menyatakan perang terhadap barang haram yang bisa menghancurkan generasi bangsa tersebut.
Mantan Ketua Dewan Etik Komisi Pemberantasan Korupsi ini berkomitmen untuk membentuk sistem yang bersinergi dan teritegrasi antara pencegahan dan penegakan hukum dalam menghadapi narkoba.
"Jadi, kalau mengenai penegakan hukumnya itu tanggung jawab aparat keamanan menangkap pengedar, menghentikan pembuat itu aparat kemananan," kata Anies saat berkampanye di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 18 Januari 2017.
Selain itu, upaya preventif dalam melakukan pencegahan dan antisipasi yaitu, dengan melakukan sosialisasi di lingkungan, baik di masyarakat maupun keluarga, tentang bahaya narkoba dan pencegahannya. Cara ini harus dilakukan secara masif dan menyeluruh. Selain itu juga sosialisasi di sekolah-sekolah.
Dengan begitu, kata Anies, keluarga atau orangtua juga akan ikut berperan mengawasi dan mengetahui informasi tentang bahaya narkoba. Serta cara mengetahui anak-anak atau anggota keluarga yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
"Jadi, kami akan kampanyekan besar-besaran," kata Anies.
Selain melalui keluarga dan lingkungan, Anies akan melakukan penegakan aturan larangan merokok di sekolah. Langkah itu sudah pernah ia lakukan saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya Menteri Pendidikan yang membuat aturan pertama yang melarang rokok di sekolah di seluruh Indonesia, karena kalau tidak maka akan terjadi masalah besar sekali," ujar Anies. (mus)