Sepekan, Polisi Belum Mampu Ungkap Pembunuhan Arum

Suasana rumah duka almarhum Tri Ari Yani Puspo Arum, Selasa, 10 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono.

VIVA.co.id – Sudah satu pekan kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, berlalu. Tapi sayangnya kepolisian tak mampu mengungkap kasus itu.

Wapres Filipina Sara Duterte Bantah soal Rencana Pembunuhan Presiden Marcos Jr: Hanya Lelucon!

Menurut Kepala Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus pembunuhan terhadap gadis bernama Tri Ariyani Puspo Ningrum, sulit diungkap.

Salah satunya yakni ketiadaan kamera keamanan alias CCTV, yang merekam peristiwa itu. Di lokasi hanya ada satu unit CCTV yang merekam kondisi di lokasi. Tapi, CCTV hanya merekam situasi di halaman rumah di samping rumah kos korban saja.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Selain itu, tak ada seorang pun yang melihat peristiwa itu. Meski sudah lebih dari 15 orang yang diperiksa petugas kepolisian.

"Enggak ada saksi di TKP. CCTV juga enggak ada. Ada CCTV di rumah dekat kosan korban tapi menyorot halaman rumah saja, bukan ke jalanan," kata Andi, Selasa, 17 Januari 2017.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Ningrum alias Arum ditemukan tak bernyawa Senin 9 Januari 2017, pukul 09.00 WIB. Jenazah gadis berusia 22 tahun itu ditemukan di dalam kamar mandi rumah kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Jasad Arum pertama kali ditemukan pekerja bangunan dan temannya yang bernama Zainal Abidin. Arum sempat di bawa ke RS Siloam, tapi nyawanya tidak tertolong. Karena, kehabisan darah akibat dua luka tusukan di lehernya.
 

AKP Dadang Iskandar

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024