Taruna Tewas Dipukuli, STIP Pindahkan Junior ke STP Mauk
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Untuk memutus rantai kekerasan fisik yang terjadi di sekolah, pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, akan memindahkan taruna tingkat satu ke Sekolah Tinggi Pelayaran (STP) di Mauk, Tangerang, Banten.
"Ini kita akan pindahkan taruna tingkat satu ke Mauk, Tangerang setidaknya untuk memutus mata rantai kekerasan," kata Ketua STIP Marunda, Kapten Arifin Soenardjo, Senin, 16 Januari 2017
Rencana pemindahan taruna ini akan dibahas bersama kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang. Sebab sarana dan prasarana di BP2IP diketahui tidak selengkap STIP, sehingga dibutuhkan waktu untuk penataan fasilitas kegiatan belajar mengajar di lokasi yang baru
"Kita usahakan minggu depan sudah selesai. Tinggal nanti menata tempatnya. Di sana tidak selengkap seperti di sini, jadi harus ditata dulu. Karena kan sama-sama di bawah kita, BPSDM dan Kementerian Perhubungan," kata Arifin.
Arifin mengatakan, nantinya, taruna tingkat satu bisa kembali ke STIP dengan catatan jika dianggap kondisi di STIP Marunda sudah normal setelah kematian Amirullah Adityas, yang dipukuli seniornya.
"Kita lihat situasinya nanti. Setelah kondusif baru kita dikembalikan" ujarnya.
Ssperti diketahui, kepolisian telah menetapkan empat taruna tingkat dua STIP sebagai tersangka pemukulan terhadap Amir. Mereka di antaranya, Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto dan Akbar Ramadhan.
Dan seorang senior lainnya bernama Jakario, karena disangkakan melakukan pemukulan terhadap taruna lain selain Amir.