Taruna STIP Tewas, 16 Saksi dari Sekolah Diperiksa
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Polres Metro Jakarta Utara akan memanggil beberapa saksi dari STIP untuk menguak kasus kematian Amirullah Adityas Putra, taruna tingkat pertama yang tewas karena dipukuli seniornya. Akan ada 16 jajaran STIP yang dimintai keterangan oleh kepolisian.
Saksi yang dipanggil meliputi petinggi STIP, PNS dan dan para petugas kedinasan lain yang berjaga serta taruna senior yang ada saat peristiwa terjadi.
"Hari ini tiga orang (pemeriksaan saksi). Senin kita akan panggil 8 orang PNS STIP yang ada kaitannya dengan perangkat kedinasan STIP, hari Selasa kita panggil 5 perangkat resimen, Dan Yon Resimen Taruna tingkat 2 serta Dan Yon taruna tingkat 1," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin di kantornya, Jumat, 13 Januari 2017.
Selain itu, polisi juga akan memintai keterangan para petugas jaga yang bertugas di malam kejadian. Diketahui, terdapat keanehan ketika taruna tingkat satu tewas di wilayah asrama taruna tingkat dua, padahal setiap perbatasan antar asrama terdapat petugas yang berjaga.
"Pawas jaga juga kita akan panggil juga, sampai di mana pertanggung jawabannya sehingga bisa terjadi penganiayaan yang melewati penjagaan," kata dia.
Saat ini, eks kepala STIP Weku Frederic masih berada di ruang reskrim untuk dimintai keterangan. Weku diperiksa sejak pukul 09.00 tadi pagi. Ia datang untuk memberikan keterangan terkait kejadian yang menimpa tarunanya saat ia masih menjabat.