Mahasiswa yang Demo di Depan Istana Bubarkan Diri
- VIVA.co.id/Foe Peace
VIVA.co.id – Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis 12 Januari 2017. Unjuk rasa mahasiswa ini dikenal dengan sebutan aksi bela rakyat 121. Mahasiswa sempat kecewa karena tak bertemu dengan Presiden Jokowi. Mereka ditemui perwakilan Istana. Mereka pun sempat bertahan di depan Istana Negara.Â
Namun, setelah perwakilan mahasiswa bernegosiasi dengan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, mereka berjanji akan membubarkan diri setelah salat Isya berjamaah.Â
Permintaan mahasiswa itu dikabulkan Kapolda. Mereka mengizinkan dan memberikan mereka waktu hingga pukul 20.00 WIB. Sesuai dengan perjanjian, setelah salat Isya, mahasiswa meninggalkan area depan Istana.Â
"Persis jam delapan (malam) mahasiswa membubarkan diri. Sesuai komitmen, tadi mereka minta waktu untuk salat Isya," kata Iriawan saat berbincang dengan tvOne.
Terlihat mahasiswa mulai meninggalkan area depan Istana. Mereka berjalan kaki menuju Monas. Iriawan pun menyatakan bahwa aksi 121 ini berjalan tertib dan lancar.Â
Dalam aksi mereka hari ini, ada lima tuntutan yang akan mereka sampaikan ke pemerintah, yaitu:
1.Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.
2.Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3.Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.
4.Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5.Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.
Â
(mus)