Jenis Benda Tajam Pembunuh Mahasiswi Masih Misteri

Mahasiswi Esa Unggul ditemukan tewas di kamar indekos
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kepolisian berusaha mengungkap jenis benda tajam yang ditusukan pelaku pembunuhan ke leher Tri Ariyani Ningrum alias Arum hingga menyebabkan mahasiswi Universitas Esa Unggul itu tewas mengenaskan.

BRAVE Dorong Kesadaran Anti Bullying di Universitas Esa Unggul Bekasi

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk, AKP Andryanto Randotama, saat ini kepolisian baru bisa memastikan penyebab kematian Arum saja. Yakni karena dua tusukan mematikan di bagian leher korban. "Penyebabnya korban tewas atas tusukan di leher," kata Adryanto, Kamis, 12 Januari 2017.

Andryanto mengatakan, kepolisian akan berusaha mengungkap misteri jenis senjata tajam mematikan itu dengan melakukan pencarian benda tajam itu di sekitar lokasi pembunuhan.

Pakar Ungkap Alasan Airlangga Layak Jadi Cawapres Prabowo

"Kita masih belum tahu alat yang digunakan untuk menusuk korban. Kita sedang melakukan pencarian," ujarnya. 

Dan, kepolisian juga akan menyelidiki jenis benda tajam itu dengan menggunakan data hasil autopsi jasad korban. "Hasil autopsi hanya menyebutkan benda tajam bentuknya seperti apa," katanya.

Polisi Dapat Ciri Wajah Diduga Pembunuh Mahasiswi Esa Unggul

Sementara itu, saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap 12 saksi. Dari olah TKP yang dilakukan, polisi mengamankan pakaian korban sebagai bukti. 

Seperti diketahui, Arum ditemukan tewas pada Senin 9 Januari 2017 sekitar pukul 09.00 WIB di kamar kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jasad Tri Arum ditemukan tukang bangunan dan temannya yang bernama Zainal Abidin. Tri Arum sempat di bawa ke RS Siloam, tapi nyawanya tidak tertolong.

Acara Universitas Esa Unggul

Universitas Esa Unggul Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi ini didapat melalui proses evaluasi menyeluruh BAN-PT, meliputi aspek pembelajaran, fasilitas, sumber daya manusia, hingga program internasional.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024