Dipecat dari PNS, Chandra Jadi Pegawai KPK Gadungan

Ilustrasi pelaku kejahatan
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Jajaran Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, menangkap salah seorang yang mengaku pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan petugas Satuan Polisi Pamong Pamong Praja (Sat Pol PP). 

Lapor ke Polda Metro, Ketua DKM Masjid di Jakbar Diduga Jadi Korban Penipuan Catut Pengurus MUI

Petugas mengamankan berbagai atribut KPK beserta pakaian dan atribut Sat Pol PP. Tersangka bernama Chandra Jamaludin, warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Cilebut Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Kami juga mengamankan, satu unit senpi milik tersangka beserta pelurunya yang dia beli," ujar Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Suyudi Arie Seto, kepada wartawan Rabu, 11 Januari 2017.

Polisi Bongkar Kasus Penipuan Skema Ponzi Modus Arisan, 85 Orang Jadi Korban

Ia mengatakan, modus yang dilakukan oleh tersangka menakuti-nakuti masyarakat, terutama tukang bengkel kendaraan. "Tersangka berpakaian lengkap KPK dan menunjukkan senpi yang disimpannya kepada korban," kata Suyudi.

Akibatnya, kata dia, masyarakat ketakutan melihat tersangka melakukan aksi tersebut. Tak hanya masyarakat, istri dan mertua tersangka juga merasa tertipu.

Kejari Tangerang Limpahkan Kasus Penipuan dan Penggelapan Minyak Goreng Senilai Rp608 Juta

"Istri dan mertuanya mempercayai tersangka anggota KPK dan Sat Pol PP, ternyata dia gadungan," ucapnya.

Suyudi mengatakan, tersangka melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai anggota KPK dan petugas Sat Pol PP gadungan, setelah dipecat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2015 lalu.
 

Polisi menangkap pelaku pembuat video palsu yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan beberapa pejabat lain

Pelaku Penipuan Deepfake Modus Catut Nama Presiden Prabowo untuk Bansos Beraksi Sejak 2020

Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penipuan yang memanfaatkan teknologi deepfake untuk mencatut nama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pejabat negara.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025