Cerita Ahok Dimarahi Tim Suksesnya
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama menceritakan diprotes tim suksesnya. Protes itu terkait seringnya Ahok, sapaan akrab Basuki, menyatakan supaya warga Jakarta tak memilihnya jika merasa ada pasangan yang lebih baik dibandingkan dia dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Ahok, tim sukses menilai sesumbarnya itu dapat menimbulkan sikap antipati di masyarakat. "Dimarahin timses saya. (Kata mereka) 'awas ya, jangan lagi'," ujar Ahok saat berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2017.
Lantaran itu, Ahok mengubah strategi komunikasinya. Saat ini, Ahok lebih sering menyampaikan keberhasilan pemerintahannya bersama Djarot sejak November 2014.
Selain menyampaikan keberhasilan, Ahok juga kerap menyampaikan sejumlah rencana program yang belum sempat terlaksana. Bila dilaksanakan, program akan membuat pembangunan Jakarta lebih baik dan kesejahteraan warga meningkat.
Supaya hal itu terjadi, Ahok mengatakan, ia dan Djarot harus terpilih kembali menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI. "Kalau sekarang saya minta supaya kontrak saya dan Pak Djarot diperpanjang," ujar Ahok.