Sandiaga Uno Gunakan Cabai untuk Kampanye di Ancol

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • viva.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Harga cabai di pasar diketahui meroket beberapa hari belakangan ini. Bahkan, sempat menyentuh angka di atas Rp150 ribu. Naiknya harga cabai juga terjadi di wilayah DKI Jakarta tentunya. Kondisi ini mendapat perhatian dari calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Tandem Anies Baswedan ini menganggap naiknya harga cabai dikarenakan stok yang tidak dapat dijaga oleh pemerintah provinsi. Menurutnya, seharusnya pihak Pemprov DKI dapat mengimbangi kenaikan harga cabai dengan pasokan dan stok yang aman.

“Harga cabai sedang naik namun tak diimbangi kebijakan pemprov yang mampu hadirkan pasokan aman. Nantinya, (jika terpilih) saya pastikan harga cabai dan stok bahan pokok saya jaga dan tanggulangi," kata Sandiaga saat kampanye di daerah Pademangan Barat, Ancol, Jakarta Utara Selasa petang 10 Januari 2017.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Menurut Sandi, cara meredam kenaikan harga itu sendiri adalah dengan mengamankan pasokan. Ia mengatakan, jika pasokan tidak aman, maka akan terjadi proses spekulasi harga yang pada ujungnya akan berakhir merugikan masyarakat. Operasi pasar,lanjut Sandi, bukan merupakan solusi keseluruhan, ia menilai bahwa operasi pasar hanya mengatasi masalah secara temporary.

 "Operasi pasar tidak menyelesaikan keseluruhan masalah, hanya temporer. Intinya adalah  bagaimana pemprov bisa mengambil dan mengamankan pasokan dari daerah produksi, sehingga pedagang dapat harga yang baik (murah), nantinya saat dijual ke warga juga tak merugikan. Pemprov harus dapat merangkul daerah produsen dengan kerjasama jangka panjang dan memotong rantai distribusi," kata Sandiaga.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo
Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024