Reaksi Ibu Mahasiswi Esa Unggul Tahu Anaknya Tewas Ditusuk
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ibunda Tri Ari Yani Puspo Arum, Sri Ratna (53), tak menduga anak bungsunya tewas dengan cara mengenaskan di dalam indekos, di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.
Sri mendapat kabar kalau anaknya tewas dengan cara nahas dari seorang saksi, Jaenal. Saksi memberitahu melalui sambungan telepon bahwa Arum tewas dengan luka tusuk di bagian leher dan punggung.
Korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Siloam. "Sampai Siloam dokter bilang Arum meninggal, karena ada luka tusuk, bukan karena sakit," kata Sri, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat, Senin 9 Januari 2017.
Menurut dia, anaknya itu tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun. Lantaran itu, Sri mengaku kaget, kalau anaknya tewas dengan kondisi luka tusuk. Ia berharap, aparat Kepolisian bisa segera meringkus pelaku di balik tewasnya Tri.
Dia mengemukakan, selain sebagai mahasiswi, anaknya itu juga telah bekerja. "Anak saya kerja di perusahaan kontraktor AC di daerah Kebon Jeruk," katanya.
Seorang mahasiswi bernama Tri Ari Yani Puspo Arum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dalam kamar kosnya, di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin, 9 Januari 2017. Kamar mahasiswi Universitas Esa Unggul itu pun sudah berantakan. Kepolisian menduga Tri dibunuh. (asp)