Kak Seto Dampingi Sri Cari Balita yang Hilang Tujuh Bulan
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Sri Handayani dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat, terkait kelanjutan kasus anak pertama Sri, Dean Anugrah Ramadhan (2) yang telah hilang tujuh bulan lamanya.
Kedatangan LPAI, guna memberikan pendampingan terhadap Sri terkait kasusnya itu. Menurut Wakil Ketua LPAI DKI, Sunarto, Kepolisian akan memeriksa pihak-pihak terkait kasus tersebut.
"Hari ini, semua pihak-pihak terkait akan diperiksa oleh Polres," kata Sunarto, saat dikonfirmasi, Senin 9 Januari 2017.
Kata dia, Ketua LPAI, Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, juga akan ikut menyempatkan diri hadir ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk mendampingi Sri. "Hari ini, beliau punya schedule ke Surabaya. Tetapi, memang beliau sempatkan datang ke Polres," ujar dia.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno membenarkan akan ada pemeriksaan beberapa saksi terkait kasus itu. Namun, dia tak membeberkan siapa saja saksi-saksi tersebut.
Tetapi, kuat dugaan yang diperiksa yakni, tiga orang yang pernah dititipkan Dean, yakni, bibi Sri, Endang Sudaryati, sepupu Sri, Wiwit Supriyanti, dan bos Wiwit, Susanti. "Untuk hari ini, tiga orang saksi di BAP (Berita Acara Perkara)," ucap Suyatno.
Sebelumnya diberitakan, Sri Handayani mengaku kehilangan putra pertamanya, Dean Anugrah Ramadhan sejak dititipkan pada bibinya, Endang Sudaryati pada Juni 2016 tahun lalu. Saat hendak kembali mengambil anaknya itu dari sang Bibi, Endang mengaku bahwa Dean sudah dititipkan pada Wiwit Supriyanti yang tak lain adalah sepupu dari Sri.
Namun, ketika mendatangi Wiwit, Sri mendapatkan kenyataan bahwa anaknya sudah berpindah tangan pada seorang perempuan bernama Susanti, yang ternyata merupakan atasan Wiwit di kantornya. Sri pun kemudian mencari keberadaan Susanti, tetapi saat berhasil menemukan Susanti, perempuan itu meminta uang sebesar Rp.40 juta apabila ingin Dean dikembalikan.
Sri yang ditinggal suami dan tidak lagi bekerja, tak bisa memenuhi permintaan Susanti. Hingga, Susanti pun enggan memberikan Dean pada Sri. Sampai saat ini, Sri belum juga mengetahui keberadaan anaknya. Terakhir kali bertemu dengan Susanti, perempuan itu mengatakan bahwa anaknya kini sudah ada di tangan orang lain dan tidak lagi bersama dirinya. (asp)