Djarot Desak Polisi Usut Penganiayaan atas Kader PDIP
- ade alfath
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjenguk langsung Widodo, di Rumah Sakit (RS) Royal Taruma, Jakarta, Sabtu 7 Januari 2016. Widodo adalah Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, yang menjadi korban pengeroyokan yang, menurut polisi, diduga dilakukan anggota suatu organisasi masyarakat (ormas).
Djarot membenarkan bahwa Widodo ikut mendampinginya saat blusukan di wilayah Petamburan Jumat kemarin. Malamnya, dia dianiaya saat berada di rumah.
"Dia pengurus ranting, wakil ketua ranting di Jelambar, ikut mengawal (saya kampanye)," kata Djarot di Rumah Sakit Royal Taruna Jakarta, Sabtu 7 Januari 2016.
Menurut Djarot, saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sadar. Tapi, masih dalam perawatan intensif oleh dokter. "Kondisi sadar, masih dalam tahap observasi, masih dicek," kata Djarot.
Djarot pun berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Termasuk menindak tegas para pelaku penganiayaan.
"Ini kan sudah dilaporkan ke polisi. Kita minta diusut," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Duren, Komisaris Polisi Zaky, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan terhadap Widodo. Peristiwa itu terjadi Jum'at pukul 22.00 WIB.
"Dari mananya belum tahu. Tapi pengeroyokan ada sekitar 10 orang," kata Zaky.
Meskipun demikian, Zaky mengatakan bahwa kepolisian sudah mengetahui identitas sejumlah pelaku. Mereka akan segera melakukan penangkapan.
Sebelumnya, Djarot memang sempat diteriaki sejumlah orang saat blusukan di Petamburan, Jakarta Barat, pada Jum'at lalu. Blusukan Djarot awalnya berjalan kondusif. Hingga ketika Djarot melewati sebuah poskamling yang di sana duduk sekitar lima orang, berteriak dan menolak kehadiran Djarot. Penolakan mereka masih terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Â
(ren)