Impian Terakhir Mahasiswi IPB Korban Terbakarnya KM Zahro
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Banyak kisah yang terkuak seputar tragedi terbakarnya kapal wisata KM Zahro Express di Perairan Kepulauan Seribu, Minggu, 1 Januari 2017. Seperti yang dialami Eti Kurniati (22 tahun), salah satu dari tiga jenazah korban KM Zahro identitasnya baru terkuak siang tadi oleh tim DVI RS Polri.
Menurut kakak ipar korban bernama Ai Teti, sebenarnya ada satu impian korban yang tak bisa dikabulkan sampai akhirnya maut menjemput. Ai menceritakan, Eti merupakan salah satu mahasiswi jurusan kelautan di Institut Pertanian Bogor. Ia menaiki KM Zahro Express karena ingin melakukan penelitian untuk bahan skripsinya di Kepulauan Seribu.
"Dia itu berangkat sendirian, mau menyusul teman-temannya untuk penelitian bahan skripsinya," ungkap Ai di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 6 Januari 2017.
Ai menjelaskan, sebetulnya Eti bakal menjalani sidang skripsi pada bulan Maret 2017. Namun, sayangnya Tuhan berkehendak lain. "Sebelum jalan dia sempat pamit sama Umi nya, dia mohon izin mau penelitian soalnya bentar lagi mau sidang skripsi," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bungsu dari enam bersaudara itu merupakan sosok yang sangat sayang dengan orangtuanya. Ai menyebut, Eti tidak akan menikah sebelum dapat membahagiakan orang tuanya.
"Cita-cita dia mau bahagiakan Ibu dan bapaknya, dia mau jadi sarjana. Tapi Tuhan punya rencana lain untuk dia," ujarnya.