Ahok Ceritakan Alasan Dia Menangis pada Teman Kuliah
- Fikri Halim - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap alasan lain ia menangis di sidang perdana kasus penistaan agama pada 13 Desember 2016. Ahok menangis saat membacakan nota keberatannya pada sidang perdana di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ahok mengungkapkan, ketika dia menyebut ayahnya, sontak dirinya langsung terbayang sosok ayahnya. Ahok juga sadar, ternyata hari itu adalah tanggal di mana ayahnya tepat 19 tahun telah meninggal dunia yakni pada tanggal 13 Desember.
"Saya teringat waktu itu bapak saya meninggal, kebetulan pas hari itu (hari sidang), hari yang sama, di mana 19 tahun yang lalu bapak saya yang meninggal," kata Ahok ditemui usai reuni bersama teman kuliahnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Januari 2017.
Ahok pun menceritakan kisah tersebut saat reuni dengan rekan-rekan se-kampusnya di Trisakti. Satu hal yang membuat Ahok terharu, adalah ketika Ahok sempat berpikir buruk sewaktu ayahnya masuk ruang ICU di rumah sakit.
"Saya dahulu bayangin sedih banget, saya berpikir begini, waktu ( bapak) masuk ICU, saya khawatir sekali, kalau bapak saya enggak meninggal-meninggal, berapa biayanya, karena duit saya waktu itu pas-pasan. Ternyata bapak saya waktu itu enggak melebihi 24 jam meninggal di ICU. Itu saya pikir sedih banget, soalnya kok saya doa kayak begitu," ujar Ahok.
Atas dasar itu, Ahok hingga kini menyadari bahwa kesehatan dan pendidikan adalah hal yang sangat penting. Karena itulah, ia begitu ingin menyukseskan program Kartu Jakarta Sehat, dan Kartu Jakarta Pintar.