Proyek Semanggi Interchange Dituntaskan Sebelum MRT Selesai
- Dokumentasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, optimistis target pekerjaan proyek simpang susun Semanggi akan segera rampung sesuai target. Proyek yang baru dibangun 8 April 2016 itu diharapkan rampung lebih dulu sebelum pekerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), yang ditargetkan selesai pada tahun 2019.
"Semuanya kita harapkan mendahului MRT. MRT kan kita targetkan Juni bisa maju jadi April 2019, termasuk LRT," ujar Sumarsono di Balai Kota, Kamis 5 Januari 2017.
Meski tak mengetahui secara rinci sejauh mana proyek itu berjalan, namun ia mendapat informasi bahwa proyek yang seluruh biayanya ditanggung swasta itu berjalan tanpa hambatan. Hal ini untuk menjawab keraguan masyarakat, tentang proyek yang saat ini dinilai membuat kemacetan di jantung bisnis ibu kota.
"Seperti MRT yang dikira terhambat pun ternyata kemajuannya luar biasa. Sampai hari ini kalau tidak ada laporan ya berarti saya anggap tidak masalah," katanya.
Proyek simpang susun Semanggi atau Semanggi Interchange ini diketahui dibangun tanpa menggunakan APBD. Pembangunan itu berdasarkan kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan yang diperoleh dari pihak swasta. Dan untuk pelaksanaanya, PT Wijaya Karya (WIKA) ditunjuk sebagai pemenang tender untuk membangung jalan layang tersebut.
Saat diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, jembatan Semanggi ini akan menjadi ikon baru bagi Ibu Kota.
(ren)