Diminta Tebusan, Sri Curiga Anaknya Korban Perdagangan Orang
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Sri Handayani (25 tahun) sudah enam bulan terakhir berpisah dengan anaknya, Dean Anugrah Ramadhan (2 tahun). Anak itu hilang setelah dititipkan pada bibinya, Juni 2016 lalu.
Kini, Dean telah tinggal bersama orang lain di suatu tempat. Sri curiga, anak pertamanya itu telah dijual perempuan bernama Susanti. Ssaat ditemui, orang itu meminta uang Rp40 juta jika mau bertemu kembali dengan sang buah hati.
Sri pun mengisahkan, Dean terpaksa dititipkan karena di rumah tak ada orang, suaminya telah pergi meninggalkan dia. Sedangkan Sri harus menemani anak keduanya Alfaro (1 tahun) ke rumah sakit karena jantungnya didiagnosa mengalami kebocoran dan gangguan liver.
Sri pun menghubungi Endang, yang justru menitipkan kembali Dean pada sepupu Sri, Wiwit Supriyanti. Namun dia tak menyangka, Dean kembali dipindahtangankan ke orang asing, yang disebut Wiwit sebagai atasannya di tempat kerja, yaitu Susanti.
Sri pun akhirnya menemukan Susanti setelah mencarinya beberapa saat. "Saya tanya, apakah anak saya dijual? Dia (Susanti) marah-marah. Dia malah ngomong, lu nuduh gue penjualan anak? Saya langsung ngomong, ada itu anak tetangga saya sudah ditelantarin ibunya kalau memang mau anak, tapi jangan anak saya," kata dia saat mengadukan peristiwa ini ke Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 5 Januari 2017.
Mendapatkan jawaban demikian, Sri semakin curiga terhadap Susanti. Apalagi Susanti menyatakan hidup anaknya akan lebih terjamin.
"Dia malah jawab, Emang saya penampungan anak? Di sini saya merasa heran, terus nanya kenapa ibu mau anak saya. Tapi enggak jelasin. Dia malah ngomong ke saya, Ibu kan orang miskin, sama saya terjamin. Saya kan orang berada," ungkap Sri.
Dia pun mengaku khawatir, jika anaknya telah menjadi korban perdagangan orang. "Pikiran saya Sekarang ini, anak saya dijual ini. Anak saya dijual ini. Begitu saja," ucapnya lagi.
Sri yang ditinggal suami dan tak lagi bekerja, kesulitan memenuhi permintaan Susanti. Sampai saat ini, Sri tak juga mengetahui keberadaan anaknya. Terakhir kali bertemu dengan Susanti, perempuan itu mengatakan anaknya sudah berada di tangan orang lain, tak lagi bersamanya.