Kepala Dinas Olahraga DKI Era Jokowi Kembali Menjabat

Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Ratiyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Ratiyono, mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, atau Kesbangpol DKI, kembali diangkat menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan, atau Disorda DKI. 

Full Senyum! Ini Ketentuan Resmi Opsen Pajak Kendaraan di Jakarta

Ia menggantikan Firmansyah, kadis Olahraga DKI yang diturunkan jabatannya menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Ratiyono menjadi satu dari 241 pejabat eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi DKI yang mendapat promosi, dalam pelantikan di awal 2017. Ia bergabung bersama 5.037 Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya yang dimutasi, promosi, rotasi, dikukuhkan, diturunkan, Selasa, 3 Januari 2017.

Dishub Jakarta Masih Kaji Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta

Ratiyono menjabat Kepala Badan Kesbangpol DKI sejak Januari 2015. Sebelumnya, dia pernah menjabat Kepala Disorda DKI pada masa pemerintahan Gubernur DKI Joko Widodo, atau Jokowi. Dia juga pernah menduduki jabatan yang sama selama empat tahun, saat pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono kembali menunjuk Ratiyono menjadi Kepala Disorda DKI. Penunjukkan itu dilakukan, menjelang Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Ratiyono mengemukakan, penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan di Benua Asia itu, merupakan salah satu tugas terberat yang menantinya. Asian Games akan diselenggarakan 19 bulan lagi.

"Saya harus siapkan dengan baik, karena Jakarta menjadi tuan rumah. Harus jalin kerja sama dengan pemerintah pusat," ujar Ratiyono, Selasa 3 Januari 2017.

Selain itu, Ratiyono juga menaruh perhatian kepada kesejahteraan atlet Jakarta. Dia tak ingin kejadian unjuk rasa para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 16 Desember 2016, terulang kembali. Ketika itu, para atlet unjuk rasa, karena bonus untuk mereka tidak turun sesuai jumlah yang diharapkan.

Ratiyono berharap, insiden bulan lalu itu tidak sampai membuat atlet DKI menjadi tak semangat untuk berlatih. Dia ingin para atlet tetap berkomitmen untuk berprestasi. Pada PON 2016,  Provinsi DKI Jakarta menduduki posisi ketiga perolehan medali. "Targetnya jangan hanya reward, tetapi dalam jangka panjang, kita harus bisa jadi juara," ujarnya.

Seperti sejumlah pejabat strategis lain yang dilantik hari ini, Ratiyono diberi kabar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI secara mendadak tentang posisi barunya. Dia mendapat kabar tersebut pada Jumat lalu, 30 Desember 2016, pukul 19.00 WIB. 

Pada saat itu, ia tengah mempersiapkan rencana pengamanan di Jakarta, menjelang perayaan tahun baru. Hal itu, membuat Ratiyono belum sempat melakukan persiapan khusus untuk bekerja di jabatan baru. "Tetapi, kita harus tetap bekerja maksimal," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya