Keluarga Mohon Agar Ramlan Butarbutar Dimaafkan
- Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Keluarga Ramlan Butarbutar menyesali kejadian tragis dalam perampokan di rumah mewah milik pengusaha Dody Triono. Dalam pemakaman Ramlan, keluarga juga memohon dibukakan pintu maaf kepada seluruh keluarga korban.
Pernyataan itu disampaikan Apner Sitorus, perwakilan keluarga yang ditemui saat pemakaman Ramlan, di TPU Kalimulya III, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat, 30 Desember 2016.
“Kami keluarga besar atas nama Butarbutar mohon maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh keluarga korban, keluarga Pak Dody. Semoga kita semua diberikan pengampunan,” kata Apner Sitorus yang merupakan sepupu Ramlan.
Dalam kesempatan itu, Apner mewakili pihak keluarga juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Pulomas dan juga kematian Ramlan di lokasi penangkapan di Jalan Kalong, Rawalumbu, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
“Kami merasa berduka dengan kepergian Ramlan, namun kami juga merasa kehilangan sudara-saudara kita yang di Pulomas. Kita tidak tahu maksud Tuhan atas kejadian ini, yang jelas kami keluarga mohon maaf sebesar-besarnya dan semoga Tuhan memberikan keberkahan untuk kita semua,” katanya.
Proses pemakaman Ramlan berlangsung sangat sederhana, hanya diikuti sekitar 10 anggota keluarga. Tidak ada pendeta ketika peti jenazah diturunkan ke liang lahat. Proses pemakaman ini dipimpin pendeta melalui video call. Isak tangis keluarga juga mengiringi pemakaman Kapten Pincang tersebut.
Seperti diketahui, Ramlan tewas saat disergap polisi di kawasan Bekasi, Rabu 28 Desember 2016. Pria yang diyakini sebagai pimpinan perampokan di rumah mewah itu meregang nyawa setelah dua timah panas menerjang tubunya. Polisi terpaksa bertindak tegas lantaran Ramlan berupaya melakukan perlawanan ketika akan ditangkap.