Perampok Pulomas Mengerang Kesakitan Usai Operasi

Erwin Situmorang saat dipindah ke Ruang Cenderawasih, RS Polri.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengangkat peluru yang bersarang di tubuh Erwin Situmorang, salah satu anggota kawanan perampok sadis Pulomas, Jakarta Timur, yang ditangkap dan ditembak anggota kepolisian.

Pastikan Tata Kelola Pengerjaan Proyek, Pulomas Jaya Gandeng Kejari Jaktim

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Erwin yang tadinya menjalani pengangkatan peluru di ruang Instalasi Gawat Darurat, kini sudah dipindah ke ruang perawatan di Ruang Cenderawasih. 

Erwin dipindahkan dengan menggunakan brankar pukul 09.45 WIB, Kamis, 29 Desember 2016. Selama proses pemindahan, tiga anggota kepolisian terus menjaganya.

Reza Indragiri: Kematian Ibu dan Anak di Depok Mirip dengan Kasus Pembunuhan di Pulomas

Selama proses pemindahan, Erwin tak henti-henti mengerang kesakitan sambil memegangi bagian paha kanannya yang tertembak peluru petugas kepolisian.

Erwin ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap anggota kepolisian di Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Dia ditangkap berbarengan dengan ditangkapnya otak perampokan sadis itu, Ramlan Butarbutar alias Kapten Pincang.

Lagi Pacaran, Pria di Pulomas Dibacok Lantaran Tidak Mau Serahkan Ponselnya

Ramlan dan Erwin ditangkap usai melakukan perampokan di rumah pengusaha bernama Dodi Triono. Dalam perampokan itu, mereka menyekap Dodi dan 10 penghuni rumah lainnya di dalam kamar mandi.

Tapi penyekapan itu berujung petaka. Enam dari 11 orang yang disekap kawanan Ramlan, tewas akibat kekurangan oksigen setelah lebih dari 15 jam disekap.
 

[dok. Humas PT Pulomas Jaya]

Genjot Kinerja Bisnis, Pulomas Jaya Kolaborasi dengan Institut STIAMI Jakarta

Perusahaan pengembang PT Pulomas Jaya meneken MoU dengan Institut STIAMI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2024