Ini Daftar Hitam Ramlan Tersangka Perampok Pulomas
- Istimewa
VIVA.co.id – Sepak terjang Ramlan Butarbutar, satu dari kawanan perampok yang menewaskan enam orang di rumah mewah di Pulo Mas, Jakarta Timur, diketahui sebagai pemain kawakan yang kerap berulah di sejumlah tempat, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Catatan VIVA.co.id menyebutkan, Ramlan yang dikenal dengan sebutan Kapten Pincang itu telah melancarkan aksinya sejak 2014 lalu.
Berikut, sejumlah lokasi di Kota Depok yang sempat menjadi sasaran kejahatan pelaku berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, pada Agustus 2015 lalu. Di kawasan Cimanggis, Depok, toko material dengan kerugian perhiasan, emas, dan uang.
Ramlan cs sempat beraksi di Sawangan, Depok pada 2014. Di rumah Farouk Avero (artis), komplotan ini menggasak brankas yang berisi perhiasan. Kemudian, Ramlan juga melakukan perampokan dengan modus menyandera sejumlah anak di sebuah rumah mewah milik warga asing di Perumahan Griya Telaga Permai, B 2 no 12, Cilangkap, Depok, Jawa Barat, Selasa 11 Agustus 2015.
Selanjutnya, toko grosir di Jalan Gas Alam, Cimanggis Depok, pada 2014, kerugian uang. Kemudian, di Cikarang, rumah orang China, barang belum sempat diambil. Cikarang, Jalan Protokoler Rumah Toko, kerugian sejumlah uang perhiasan. Ada juga di Bogor, belakang terminal Bus Baranangsiang di rumah, kerugian sejumlah perhiasan dan uang, pada 2015.
Modus Pelaku
Dalam melakukan aksinya, Ramlan Cs selalu mencari rumah-rumah mewah. Bersama-sama tiga orang rekannya mereka berpura-pura bertamu, lalu korban dilumpuhkan dengan cara ditodong dan diancam dengan pistol, atau diacungkan arit, parang, golok lalu korban diikat dengan tali rafia.
Selanjutnya, Ramlan Cs mengambil barang-barang di rumah yang berharga seperti uang, perhiasan, emas, hp, elektronik yang kecil, tapi memiliki nilai.
Ramlan kembali berurusan dengan polisi, setelah berulah dengan menyekap sejumlah korbannya di sebuah kamar mandi rumah mewah di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Jasad korban ditemukan Selasa 27 Desember 2016.
Kali ini, Ramlan tewas setelah tertembak petugas dalam penggerebekan di kawasan Bekasi, Rabu 28 Desember 2016. Selain Ramlan, polisi juga meringkus pelaku lainnya dan kasusnya sampai saat ini masih dalam pengembangan. (asp)