Ratapan Ibu Korban Pembunuhan Sadis di Pulomas

Perampokan di Jalan Pulomas Utara no.7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur yang melibatkan Ius Pane.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Amelia (10 tahun) salah satu dari enam korban tewas dalam penyekapan di rumah mewah di  Jalan Pulomas Utara 7A,  Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, tidak mengira kejadian sadis akan merengut nyawa anaknya.

Genjot Kinerja Bisnis, Pulomas Jaya Kolaborasi dengan Institut STIAMI Jakarta

Menurut Rosy, ibu kandung Amel, putrinya itu sudah berada di rumah yang menjadi lokasi penyekapan sejak Minggu, 25 Desember 2016. Amel dijemput oleh Yanto, sopir keluarga Dodi, karena permintaan Dianita Gemma Dzalfayla, anak dari Dodi yang merupakan teman akrab Amel di SD Jatimakmur V.

Rosy mengakui kalau anaknya memang sering menginap di rumah Gemma. Dia juga sempat berkomunikasi pada hari Senin kemarin, namun setelah itu telepon genggam Amel tidak aktif.

Pastikan Tata Kelola Pengerjaan Proyek, Pulomas Jaya Gandeng Kejari Jaktim

"Hari senin jam 14, setelah itu telepon dan tidak ada kabar lagi. Amel sempat mengatakan kalau Gemma habis menangis, saya tanya menangis kenapa, kakak lagi dimana, sedang apa. Setelah itu Hp sudah mati," katanya.

Setelah itu, pada pukul 18.30 wib, ayah Amel mencoba kembali menghubungi. Tapi telepon genggamnya masih tidak aktif. Karena curiga, ayah Amel juga menghubungi Dodi Triono, tapi telepon genggamnya juga tidak aktif.

Reza Indragiri: Kematian Ibu dan Anak di Depok Mirip dengan Kasus Pembunuhan di Pulomas

Rosy tidak mengira dengan kejadian ini. Dia selalu teringat perkataan Amel, kalau dia sangat sayang dengan bundanya.

"Bunda ku sayang, bunda yang baik hati, Amel sayang bunda. Dia habis ambil rapor mengaji. Ya Allah lindungi dia di alam baka, lindungi. Hapuskan dosa-dosanya," kata Rosy sambil terus menangis.

Hingga kini polisi belum mengetahui motif dari pembunuhan ini. Apakah ada unsur dendam karena diduga kuat pelaku memang menunggu Dodi Triono di dalam rumah. Karena saat pelaku masuk, Dodi tidak ada di rumah dan baru masuk rumah sekitar pukul 15.00 Wib.

"Pelaku masih pendalaman. Untuk korban dalam perawatan di rumah sakit, juga di RS Kramatjati untuk autopsi," kata Kabib Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono.

Dijelaskan Argo, penyidik masih bekerja dengan melakukan penelitian dan pendalamam dari bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Meski ada alat perekam CCTV yang diambil, tapi petugas juga mendapat rekaman CCTV dari titik lain.

"CCTV ada, kita punya. Untuk mengungkap siapa pelaku yang melakukan penyekapan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya