Pembunuhan di Pulomas, 11 Korban Disekap Selama 15 Jam
VIVA.co.id – Penyelidikan kejadian perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara no.7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, masih terus dilakukan. Sebanyak 11 orang dikumpulkan di dalam kamar mandi, enam orang meninggal dan lima korban luka parah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, belum bisa dipastikan bahwa kejadian ini adalah aksi perampokan. Tapi dari identifikasi awal, ada empat perekam dari cctv yang terpasang di depan rumah korban hilang. Namun ada rekaman cctv di dalam rumah yang sudah diperiksa penyidik.
Saat dilakukan pemeriksaan, 11 korban dikumpulkan dalam satu kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter dan posisi terkunci dari luar dan para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen. Tim identifikasi masih melakukan pemeriksaan di lokasi pembunuhan.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti, apa saja barang yang dibawa pelaku dari lokasi perampokan. Tapi seluruh lemari di rumah korban memang dibongkar pelaku. Korban meninggal masih berada di dalam tempat kejadian dan belum dibawa ke rumah sakit.
Dari salah satu saksi korban, pelaku masuk ke rumah sekitar pukul 15.00 Wib, Senin, 26 Desember 2016. Kejadian ini baru diketahui pagi ini sekitar jam 08.00 wib, setelah salah satu kerabat datang untuk menjemput anak mereka yang menginap di rumah korban.
"Pelaku diperkirakan tiga atau empat orang. Membawa golok dan senjata api," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan di lokasi kejadian.
Kapolda menegaskan, belum dapat disimpulkan lebih dalam lagi dari kejadian pembunuhan ini. Identifikasi masih terus dilakukan untuk memastikan barang apa saja yang hilang dari tempat kejadian. Sementara lima korban luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
Dari data sementara, korban meninggal dapat dipastikan adalah pemilik rumah bernama Ir Dodi Triono, seorang arsitek dan ketua RT setempat. Korban tewas lainnya adalah Diona Arika Andra, anak korban, Dianita Gemma Dzalfayla, anak ketiga korban, Amel, teman anak korban, Yanto dan Tasrok, sopir korban.
Sementara itu, lima korban selamat adalah Emi, Zanette Kslila Azaria, Santi dan pembantu korban bernama Fitriani dan Windy.
(mus)
Â