Keluarga Tak Akan Bongkar Makam Pangeran Kuningan
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Keluarga dan keturunan tidak akan membongkar makam Adipati Jayakarta atau Pangeran Kuningan meski terpimpit gedung tinggi. Makam yang masih banyak dikunjungi peziarah itu berada di dalam kompoleks Gedung Telkom Landmark Tower.
Nahrawi, ketua RT 11 Kuningan Barat, yang juga keturunan langsung Adipati Jayakarta, memastikan bahwa keluarga tidak akan membongkar makam leluhurnya itu. Dia memastikan makam itu telah menjadi situs purbakala.
"Enggak ada yang berani bongkar, bisa ngamuk nanti orang-orang kampung," kata pria yang akrab disapa Awi saat ditemui VIVA.co.id di rumahnya, kawasan Kuningan Barat.
Menurut Awi, makam Pangeran Kuningan telah menjadi tempat bersejarah tak hanya bagi masyarakat Jakarta saja, tapi juga seluruh Indonesia.
"Makam Pangeran Kuningan sudah jadi situs purba kala. Ditetapkannya ketika zaman Gubernur DKI Jakarta era Sutiyoso," katanya.
Awi menambahkan, sesepuh yang mengetahui sejarah langsung Pangeran Kuningan, termasuk ayahnya, telah meninggal. Meski sempat ada konflik terkait Masjid Al-Mubarok, pusat kepengurusan makam Pangeran Kuningan.
"Saya sedih gara-gara dulu sempat ada konflik tersebut, sampai menangis. Itu tempat saya bermain dan ibadah dari kecil," ujar pria yang juga dikenal dengan nama 'Awi Jenggo'.
Dahulu, rumah Awi berada di dekat Masjid Al-Mubarok. Sering berjalannya waktu, banyak warga yang pindah sampai pergi akibat terkena gusuran.
"Rumah saya dulu dekat masjid. Banyak keturunan asli juga di sini, tapi banyak yang pergi terkena gusuran," ujarnya.