Kasus Adik Fadli-Fadlan Bukan Pemerkosaan

Fadli dan Fadlan
Sumber :
  • Instagram Superfadli

VIVA.co.id – Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi I Ketut Sudarsana mengatakan, kejadian yang dialami Farah Dibba, adik dari presenter Fadli dan Fadlan, di Ciledug, Kota Tangerang, bukan percobaan pemerkosaan, tapi penganiayaan. 

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Untuk motifnya, Ketut menuturkan, pihaknya belum mengetahuinya. Sebab, pelakunya Rachmat Sesario masih belum kooperatif saat diperiksa. "Belum diketahui karena masih ngelak-ngelak saat diperiksa," kata Ketut kepada VIVA.co.id, Rabu, 21 Desember 2016.

Dalam pemeriksaan kemarin, Ketut menjelaskan, penyidik masih menanyakan secara normatif. Tersangka masih membela diri bahwa dia tidak melakukan penganiayaan. "Ya masih normatif, namanya masih emosi pasti membela diri dan belum melakukan penyesalan. Kami pelan-pelan lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Selain itu, lanjut dia, korban sudah diperiksa kepolisian. Polisi juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi lainnya. "Kami kan masih mengumpulkan barang bukti dan periksa saksi saksi lain.
Pelaku juga saat ini sudah ditahan," ujarnya.

Sebelumnya, kejadian dugaan penganiayaan tersebut terjadi di rumah pelaku yaitu Komplek Paninggilan Permai Blok S 19 RT 05 / RW 04 Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Pelaku diketahui bernama Rachmat Sesario. Pemuda berumur 21 tahun tersebut sudah memiliki istri dan satu orang anak.

Sudarsana menjelaskan, insiden ini bermula saat pelaku dan korban membuat janji via WhatsApp (WA) untuk bertemu. Mereka berdua hendak bertatap muka dalam urusan jual beli rumah.

Korban yang bekerja di bidang properti sepakat untuk bertemu di kediaman pelaku. Sampai di lokasi, korban melihat-lihat serta memfoto rumah pelaku.

Kemudian pelaku mengarahkan korban ke lantai atas rumah itu. Korban diarahkan untuk melihat ruangan kamar yang temboknya retak. "Tapi setelah di dalam kamar ternyata korban dibekap dari belakang dan dijatuhkan ke tempat tidur sambil dipukul serta dan disetrum," ujar Sudarsana.

Pelaku menyetrum korban dengan menggunakan setrum lampu senter. Korban berontak melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong.

Warga setempat yang mendengar jeritan korban langsung berdatangan. Mereka langsung menyelamatkan korban. "Rumahnya saat itu dalam keadaan sepi. Anak dan istri tersangka lagi pergi. Warga ramai-ramai masuk ke dalam rumah pelaku. Tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Ciledug," katanya.

Sementara korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Dia mengalami luka memar di bagian mata sebelah kiri. Menurut pengakuan korban, dirinya baru kenal dan bertemu dengan pelaku. "Saat ini kondisi korban masih mengalami shock berat," ujar Sudarsana. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya