"Ahok Kasih Saya Tanah 20 Hektare untuk Dibangun Pesantren"

Gus Sholeh (tengah) saat menggelar konferensi pers.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi

VIVA.co.id – Ketua Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat, Gus Sholeh MZ, menegaskan dirinya tidak berbohong terkait Basuki Tjahaja Purnama, saat baru dilantik menjadi Bupati Belitung Timur 2005 lalu. Kata dia, memang benar Ahok, sapaan akrab Basuki, memberikan hibah tanah seluas 20 hektare yang diperuntukkan membangun pasantren kepadanya.

12 Santri Dicabuli, Kemenag: Ponpes Sri Muslim Mardatillah Jambi Tidak Ada Izin

Gus Sholeh melakukan penjelasan, lantaran informasi yang beredar di media sosial menyebut dirinya telah berbohong terkait adanya hibah 20 hektare tanah untuk membangun pesantren.

Gus Sholeh menjelaskan, tanah tersebut bukan dihibahkan oleh Ahok secara pribadi, melainkan dari Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui kebijakan yang diputus Ahok selaku Bupati saat itu. Ahok dikatakan memerintahkan kepada Camat dan Lurah setempat untuk mengurus surat-menyuratnya.

Pimpinan Ponpes Jambi Diduga Cabuli Santri di Kamar, Korban Belasan Orang

"Di sini saya yang perlu klarifikasikan, saya benar-benar tidak berbohong, saya benar-benar dikasih tanah 20 hektare oleh Ahok, tapi saya tidak punya uang dan tidak ada waktu untuk mengurus tanah tersebut," kata Gus Sholeh saat menggelar jumpa pers di lantai 4, Fakultas Ushuludin, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin, 19 Desember 2016.

"Dan saya kan mintanya untuk pesantren, bukan untuk yang lainnya. Maka tidak ada keberanian saya untuk membelokkannya, untuk bikin menanam kelapa sawit atau apa pun," kata dia lagi.

Peringati Hari Santri Nasional, BMH Hadiahkan Beras untuk Santri Tahfidz

Karena tak punya biaya untuk membangun pondok pesantren, Gus Sholeh lantas menghibahkan lagi kepada kiai dari kalangan Nahdlatul Ulama dan kiai dari kalangan Muhammadiah setempat.

"Kami hibahkan kembali kepada kiai-kiai setempat, dan itu yang real dan kenyataannya. Jadi saya tidak berbohong. Saya tidak melakukan suatu bentuk kesaksian palsu. Tidak. Itu memang benar kenyataannya. Ahok telah memberikan saya tanah 20 hektare dan tanah itu saya minta untuk pesantren."

Gus Sholeh mengatakan, sepengetahuan dirinya, tanah tersebut hingga kini masih kosong atau belum dibangun pondok pesantren seperti yang diminta Ahok. "Kayaknya masih kosong. Ya terakhir ngecek, waktu (Ahok) Bupati itu, tahun kedua," katanya.

Sayangnya, saat ditanya wartawan apakah yang menerima hibah tersebut atas nama yayasan atau pribadi, Gus Sholeh tidak menjawabnya dengan tegas. "Insya Allah demikian ya. Pokoknya komunitas kiai di sana, kiai di Belitung Timur. Ya istilahnya perlu kita lacak lagi kembali ke sana (yayasan atau tidak)," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Gus Sholeh, Rhony Sapulette mengatakan, tanah tersebut sudah diserahkan sepenuhnya oleh kliennya itu kepada kiai yang ada di Belitung Timur. "Untuk selanjutnya Gus Sholeh sudah tidak tahu lagi. Mau jadi apa suratnya bagaimana itu, kita kembalikan lagi pada kiai-kiai di Belitung. Jadi Gus Sholeh sama sekali enggak tahu," kata Rhony.

“Jadi ini terviral beritanya yang tidak sesuai. Seolah-olah Ahok mendirikan pesantren 20 hektare, salah. Gus Sholeh tidak pernah mengatakan itu. Gus Sholeh hanya mengatakan diberikan tanah kosong 20 hektare, dengan tujuan untuk bangun pesantren."

"Maka dengan tujuan untuk minta bangun pesantren, Gus Sholeh tidak punya dana. Setelah itu Gus Sholeh berikan kepada kiai-kiai setempat. Yang lain enggak tahu lagi," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya