Ahok Ungkap Alasan Ubah Tempat Duduk di TransJakarta

Ilustrasi Bus Transjakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan rancangan interior bus baru TransJakarta masih sering dikeluhkan para pengguna. Dalam pengadaan unit yang terbaru, PT Transportasi Jakarta banyak mendatangkan bus tunggal dengan penempatan kursi penumpang menghadap ke depan seluruhnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, konsep seperti itu merupakan standar internasional. Namun, banyak penumpang yang belum terbiasa.

Sejak awal beroperasi pada 2004, bus TransJakarta selalu menggunakan konsep kursi berhadap-hadapan dan lebih mengutamakan untuk mengangkut penumpang yang berdiri lebih banyak.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Perubahan konsep pengangkutan penumpang bus TransJakarta membuat bus-bus baru TransJakarta tidak bisa mengangkut penumpang sebanyak bus-bus lama.

"Orang mengeluh bus TransJakarta jadi lebih sempit," ujar Ahok, berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 19 Desember 2016.

PDIP Rayakan Imlek, Hasto Kenang saat Usung Ahok Jadi Cagub DKI

Meski demikian, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan tetap meminta TransJakarta untuk terus melakukan pengadaan bus serupa. Hal itu akan dilakukan jika ia kembali terpilih menjadi Gubernur DKI.

Menurut Ahok, bus dengan konsep kursi penumpang menghadap ke depan seluruhnya memang membuat ruang untuk penumpang yang berdiri menjadi lebih sedikit. Hal itu, dilakukan supaya kondisi bus menjadi lebih nyaman dengan tidak banyak penumpang yang berdiri.

"Kita memang targetkan penumpang TransJakarta yang berdiri itu berkurang," ujar Ahok.

(ren)

Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022