Proyek MRT Bakal Dikebut, Waspada Jakarta Macet
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Proyek pengerjaan sistem Mass Rapid Transit di Jakarta, sampai saat ini masih digenjot penyelesaiannya. Rencananya, tahun depan, pengerjaan proyek MRT akan dikebut dengan program percepatan kerja.
Hal tersebut dilakukan agar pada tahun 2018 nanti, diusahakan bangunan konstruksi sudah sebagian besar selesai, sehingga PT MRT Jakarta dapat fokus ke persiapan operasi. Untuk itu, terkait program percepatan kerja, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar, memperkirakan akan ada beberapa gangguan lalu lintas di tahun 2017 nanti.
"2017 akan dilakukan percepatan. Tahun itu nanti puncak konstruksi, pasti ada gangguan-gangguan seperti macet karena percepatan dan konstruksi di lokasi," ujarnya, Rabu 14 Desember 2016.
Namun, menurutnya, jajaran MRT Jakarta nantinya akan berusaha meminimalisir gangguan kemacetan akibat konstruksi. Sehingga, diharapkan, pada pratiknya, akibat yang ditimbulkan karena percepatan pembangunan tak begitu besar. "Tapi kita usahakan mitigasinya nanti," katanya.
William menuturkan, di tahun depan, pihaknya menargetkan 37 persen progres pembangunan dapat diselesaikan. Dengan begitu, ia memetakan pada 2018 nanti, konstruksi sudah selesai.
"2017 kita usahakan 37 persen peningkatan, sehingga 2018 tak banyak pekerjaan karena kalau semua kendala kelar semua konstruksi sudah selesai dan kita bisa mulai latihan operasi," ujarnya.